SUMEDANGEKSPRES COM -Tokoh masyarakat Kabupaten Sumedamg KH Sa’dulloh menegaskan langkah pemerintah dengan menerapkan PPKM Darurat sudah tepat disaat pandemi covid 19 semakin merajalela. Tetapi, kebijakan ini harus dibarengi kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Sekarang ini dengan adanya PPKM Darurat saya kira sudah cukup bagus, tinggal ketegasan pemerintah dalam menindak para pelanggarnya. Jangan seperti aturan larangan mudik pada lebaran kemarin, para pelanggarnya tetap saja dibiarkan,” ujar Sa’dulloh kepada Sumeks, Selasa (6/7).
Terkait pelaksanaan Isoman bagi warga terpapar Covid, kata dia, isoman bagi OTG tidak apa-apa. Justru RS memang harus diprioritaskan bagi pasien kormobid.
Baca Juga:3 Manfaat Samsung Galaxy M62 yang Performanya Megang Banget! –Kurangi Mobilitas Warga, Polisi Perketat Penyekatan
“Yang penting pemerintah dan masyarakat ikut membantu bagi pasien isoman tersebut. Sehingga, dia tidak merasa diasingkan dari lingkungannya,” jelasnya.
Dia juga menerangkan, protokol kesehatan, seperti memakao masker, cuci tangan pake sabun, jaga jarak, hindari kerumunan dan lain-lain itu sudah sesuai dengan Islam. Sebagaimana dilakukan oleh Nabi Saw, para sahabat, dan para ulama terdahulu ketika menghadapi wabah tha’un.
“Jadi kedisiplinan menjalankan prokes, menutup tempat-tempat kerumunan, menutup wilayah zona merah, itu kunci terhindar dari wabah.
Dia pun mengimbau umat Islam jangan abai terhadap saran para ahli kesehatan dan pemerintah. Dirinya yakin program PPKM Darurat, protokol kesehatan dan vaksinasi adalah untuk kebaikan masyarakat.
“Jangan kemudian kita menyesal setelah melihat saudara, keluarga dan tetangga meninggal gara-gara mengabaikan himbauan pemerintah. Kita baru sadar setelah kejadian. Dan hari ini hal seperti itu terjadi hampir di semua wilayah,” tandasnya.
Dikatakan, masyarakat yang dulu tidak percaya adanya covid sehingga mengabaikan seruan pemerintah, hari ini mereka menjadi korban bahkan keluarga dan tetangganya. “Semoga Allah SWT melindungi kita semuanya,” tukasnya. (atp)