SUMEDANGEKSPRES.COM – Untuk memastikan kebutuhan medis di Puskesmas terpenuhi dan penerapan 3T berjalan dengan baik, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengunjungi salah satu UPT Dinas Kesehatan yakni Puskesmas Buahdua, belum lama ini
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mendatangi Posko Satgas Covid-19 di Tingkat Desa yakni di Desa Hariang, Cikurubuk dan Bojongloa untuk memonitor penerapan Protokol Kesehatan 5 M dan PPKM Darurat berjalan efektif.
“Saya memonitor Puskesmas untuk memastikan Testing, Tracing, dan Treatmen dijalankan dengan baik dan kebutuhan medis berupa obat-obatan, APD dan oksigen tersedia,” ucapnya.
Baca Juga:Baznas Siap Bantu Sterilisasi KantorAirlangga: Pemerintah Pastikan Cukupi Kebutuhan Oksigen untuk Medis
Dia menambahkan, dalam waktu dekat anggaran untuk keperluan medis semua Puskesmas di Kabupaten Sumedang akan terpenuhi menyusul cairnya anggaran.
“Sekarang ini kita siapkan anggarannya. Alhamdulillah sudah berjalan. Jadi, meski ada pembatasan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Di Puskesmas Buahdua sendiri telah disiapkan 4 ‘bed’ untuk rawat inap pasien Covid-19 sebagai upaya mengurangi menumpuknya pasien Covid-19 di Rumah Sakit.
“Puskesmas Buahdua termasuk Dengan Tempat Perawatan (DTP) tersedia empat bed untuk pasien Covid dan terus dilayani,” ujarnya.
Di samping mengecek ketersediaan obat-obatan, oksigen dan APD, Bupati juga memonitor kondisi tenaga kesehatan yang bertugas.
“Kita juga mengecek kondisi Nakes-nya lebih dahulu. Dari 58 petugas, 3 orang sedang menjalani Isoman karena terpapar. Semoga cepat sembuh dan yang lainnya tetap sehat,” ujarnya.
Monitoring tersebut, lanjut Bupati, sebagai langkah penanganan dari hulu untuk mencegah penambahan kasus Covid-19 khususnya selama PPKM Darurat.
Baca Juga:Kapolres: Tidak Tunjukkan Persyaratan, Kendaraan DiputarbalikKorona Menggila, Burnong Ditutup Sementara
“Kita ingin sisi hulunya ditangani dengan baik. Itu meliputi sosialisasinya dan penegakan hukumnya,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Satgas Covid-19 di tingkat Desa dan Kecamatan untuk memastikan warganya untuk sementara tetap di rumah saja, baik itu belajar, bekerja maupun beribadah.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk memutus mata rantai Covid ini, saya mohon tetap di rumah saja,” ucapnya. (atp)