“Kalaupun misalnya ada yang double bantuan, ya kita imbau warga itu harus memilih salah satu diantara dua bantuan tersebut. Jadi kami berharap bagi masyarakat terutama yang mendapat bantuan bersyukur dan berterima kasih juga. Kita berharap pandemi Covid -19 itu segera berlalu,” jelasnya.
Tapi, lanjut dia, untuk masyarakat yang memang belum terkaper dengan bantuan agar sama-sama berdoa berikhtiar. “Mudah-mudahan rezeki warga mungkin ada di bantuan yang lain ataupun ada rezeki yang di luar bantuan. Karena untuk kapasitas kita, sebagai aparat RT dan RW serta Pemerintah Desa sudah semaksimal mungkin mendaftarkan masyarakatnya. Tapi kembali lagi kepada rezeki masing – masing warga,” tegasnya.
Nenden berharap pemerintah tingkat atas dan pemerintah desa bisa bersinergi. Pasalnya, Pemerintah Desa itu yang menerima dan yang menyalurkan. Jadi kalaupun ada komplen dari masyarakat, itu otomatis langsung ke Pemerintah Desa.
Baca Juga:Airlangga Hartarto Ungkap Strategi Ekonomi Tetap Tumbuh Saat PPKMRatusan Babinkamtibmas di sumedang Dilatih Melacak Penderita Covid 19
“Disini yang kami harapkan data bantuan yang kami terima dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten bisa disinkronkan kembali dengan data yang ada di kami. Ataupun untuk data yang double dan yang lainya, bisa diarahkan kepada warga yang belum mendapat bantuan. Sebab, ketentuan sekarang, Pemerintah Desa tidak bisa mengganti secara langsung dan tidak berhak untuk mencoret secara langsung,” jelasnya.
Terkait bantuan ini, kata dia, bagaimana caranya supaya antara Pemerintah Desa dengan masyarakat itu terjalin ketentraman pada saat menerima tugas menyalurkan bantuan dari pemerintahan tingkat atas. Masyarakat juga merasa nyaman ketika mereka tidak mendapatkan bantuan. (ahm)