SUMEDANGEKSPRES.COM – Penerapan PPKM dan pencegahan penyebaran covid -19 merupakan program prioritas di Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan. Terbukti, dengan antusias warganya saat digelar program vaksinasi tahap dua di Aula Kantor Kelurahan Regol Wetan.
Kegiatan vaksinasi merupakan upaya pemerintah Kelurahan Regol Wetan dalam mensosialisaikan tentang bahaya virus Covid-19, pentingnya pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan 5M dan pentingnya vaksinasi kekebalan tubuh terhadap virus Covid -19.
Hal itu disampaikan Lurah Regol Wetan Madhi didampingi Kasi Sosial Kelurahan Regol Wetan, Juju Juanda kepada Sumeks, belum lama ini.
Baca Juga:Masalah Relokasi, Warga Cimanggung Tunggu Langkah Konkrit PemerintahKeterlambatan Pencairan BPNT Dikeluhkan Warga Sumedang, Terlebih Harus Buka Rekening Baru Untuk Setiap Kali Dapat Bantuan
“Hari ini kami sedang menggelar pelaksanaan program vaksinasi gelombang kedua dengan jumlah sasaran 200 orang warga. Alhamdulillah, kami terus mensosialisasikan tentang bahayanya virus Covid-19 dan adanya program Vaksinasi dari Pemerintah untuk kekebalan tubuh terhadap Virus Covid-19 itu membuahkan hasil. Sehingga, pada gelaran program vaksinasi gelombang kedua, warga sangat antusias sekali untuk di suntik vaksin,” Madhi.
Diharapkan, dengan dilaksanakannya vaksinasi ini semua terhindar dari penularan virus Covid-19.
Pemerintah Kelurahan Regol Wetan juga mengharapkan kepada Dinas Kesehatan agar ada kelanjutan untuk program vaksinasi gelombang ketiga, keempat dan seterusnya. “Sehubungan masih banyak warga kami yang antusias untuk divaksin, namun terkendala dan terbentur dengan jumlah kuota,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Sosial Kelurahan Regol Wetan Juju juanda mengatakan setelah selesai kegiatan vaksinasi, pihaknya akan melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan sosial beras 10 Kg dari Kemensos kepada 309 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kami juga sudah menyalurkan beberapa bantuan sosial dari Pemerintah pusat dan Kabupaten. Diantaranya, BST Kemensos untuk bulan Mei dan Juni kepada 202 KPM sebesar Rp 600.000. Kemudian, BST APBD Kabupaten kepada 24 KPM sebesar Rp 150.000 dengan beras 5 Kilogram.
Selanjutnya, kata dia, bantuan sosial pangan yang asalnya bantuan Sapawarga berupa buku tabungan dan ATM kepada 458 KPM. “Kami harap semua bantuan itu bisa membantu dan bermanfaat bagi semua warga kami penerima manfaat,” pungkasnya. (ahm)