SUMEDANGEKSPRES.COM – Pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah memiliki banyak kendala, salah satunya minat masyarakat yang minim untuk divaksin.
Beruntung, kesadaran warga yang berada di bawah naungan UPTD Puskesmas Sawahdadap cukup tinggi.
Akibatnya, proses vaksinasi selalu berjalan lancar. Bahkan, terkadang melebihi kuota dosis yang disediakan setiap harinya sebanyak 200 vaksin.
Baca Juga:Mangkok Kayu Inovasi Seniman Sumedang yang Patut DibanggakanDisnakertrans Sumedang Batasi Pelayanan Pembuatan Kartu Kuning
Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dapil 5 Fraksi Golkar, Asep Kurnia menuturkan, edukasi kepada masyarakat sangatlah penting.
“Ternyata tidak mudah. Saya tadi nanya beberapa orang, membuat mereka yakin untuk divaksin saja, susah,” kata Asep di Puskesmas Sawahdadap, baru-baru ini.
Dia menerangkan, selain digencarkannya vaksinasi, edukasi kepada masyarakat juga perlu diperhatikan. “Yang pertama bagaimana supaya masyarakat tahu pentingnya vaksin, tahu vaksin fungsinya untuk apa,” ujar Askur.
Kemudian, Asep atau akrab disapa Askur melanjutkan, setelah masyarakat mengetahui pentingnya vaksin, perlu diupayakan supaya bersedia menjalani vaksinasi.
“Jangan sampai sudah tahu malah jadi tidak mau. Yang terakhir, mampu untuk divaksin. Salah satu mampu divaksin kalau mereka sendiri repot, makanya pemerintah memfasilitasi melalui puskesmas,” tambahnya.
Askur menjelaskan, tahapan menjalani vaksinasi di puskesmas pun sangat memperhatikan kondisi tubuh pasien.
“Di puskesmas pun tidak mudah orang datang kemudian main suntik. Ada datanya, discreening dan sebagainya,” papar Askur.
Askur berharap, supaya pemerintah memperhatikan hak-hak para tenaga kesehatan.
Baca Juga:Warga Rancaekek Menyadari Pentingnya VaksinasiAnggaran Covid 19 Baru Terserap Rp 28,3 Miliar dari Total Rp 125 Miliar
“Menjadi hak yang berkaitan dengan operasional puskesmasnya, dalam rangka kelancaran vaksinasi,” tuturnya.
Menurutnya, jika operasional pendukungnya lancar maka dapat memaksimalkan proses pelaksanaan vaksinasi. (kos)