SUMEDANGEKSPRES.COM – Pandemi Covid 19 cukup mengoyak perekonomian masyarakat.
Beragam sektor perekonomian saat ini tengah dilanda kelumpuhan. Bagaimana tidak, dengan keadaan dihantui covid 19, pergerakan masyarakat harus dibatasi. Apalagi, bermunculan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menghambat terhadap pergerakan roda perekonomian.
Hal yang wajar, kalau saat ini bermunculan orang miskin baru dengan kondisi tertatih-tatih menjalani kehidupannya.
Pantauan ‘Sumeks’, banyak orang yang propesi sebelumnya jadi karyawan swasta di salah satu perusahaan, saat ini harus kehilangan pekerjaannya karena perusahaan harus mengurangi karyawan. Selain itu, tidak sedikit orang yang berprofesi sebagai pedagang di salah satu daerah, harus pulang kampung dengan tangan hampa akibat usahanya kolaps karena dampak dari buruknya perekonomian.
Baca Juga:PSC (Public Safety Center) 119 SIMPATIK Dinas Kesehatan Kabupaten SumedangSopir Angkot Mendapat perhatian Pemda Sumedang. Bupati: Bantuan ini Sedikitnya Dapat Meringankan Beban Para Awak Angkutan Umum Selama PPKM
Hal itu diakui salah satu warga Darmaraja Tandi kepada Sumeks, belum lama ini.
Menururnya, sebelumnya dia tinggal di kota sebagai pekerja pabrikan. Namun dampak dari covid 19, tempatnya bekerja harus mengambil kebijakan pengurangan karyawan.
Saat ini, dia pulang kampung dan harus jadi pekerja serabutan dengan penghasilan yang sangat minim untuk menghidupi keluarganya.
“Saya disini sudah sekitar 8 bulan, bekerja serabutan yang penting anak istri bisa makan,” katanya.
Selain itu, kata dia, pelaku usaha parawisata juga masih pesimis untuk bisa bangkit dengan cepat dalam kondisi perekonomian masyarakat yang saat ini kelimpungan.
“Untuk bidang wisata, sepertinya tidak bisa bangkit dengan cepat, karena kita harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Camat Darmaraja Drs Agus Sujatmiko MSi menyebutkan, kondisi ekonomi masyarakat jelas ada penurunan pada saat kondisi seperti saat ini.
Baca Juga:Peningkatan Limbah B3 Medis Mencapai 18 Juta ton. Luhut: Ini sangat Membahayakan Buat Kita SemuaPeningkatan Limbah B3 Medis Mencapai 18 Juta ton. Luhut: Ini sangat Membahayakan Buat Kita Semua
Dikatakan, pihaknya sempat survey langsung kepada para pelaku UMKM yang ada di sekitaran Darmaraja, warga mengeluh adanya penurunan omset yang cukup tinggi.
“Saya pernah cek, ke salah satu pelaku UMKM, mereka mengeluh penurunan omset dengan kondisi saat ini,” pungkasnya. (eri)