SUMEDANGEKSPRES.COM – Masyarakat Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja yang tidak memiliki beras dan kesulitan berobat ketika sakit diharapkan melapor ke pemerintah desa.
Pada masa pandemi seperti sekarang, warga banyak yang mengeluhkan sulitnya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti disampaikan Kades Pakualam, Sopian Iskandar kepada Sumeks, Minggu (1/8).
Menurutnya, saat ini pemerintah desa sudah menugaskan Ketua RW dan Ketua RT untuk memantau kondisi warga secara langsung dari rumah ke rumah.
Baca Juga:Ratusan Siswa SMAN Tanjungsari Terima Vaksinasi Covid-19Kabel Putus Ganggu Pengguna Jalan di Sumedang
“Dengan memantau langsung ke rumah warga, akan diketahui mana warga yang masih punya beras atau tidak. Terus jika ada yang sakit tidak bisa berobat akan ketahuan. Kami mencoba pro aktif agar warga kami tetap terpenuhi baik untuk pangan maupun untuk kesehatan,” ujar Sopian.
Dikatakan, warga tidak usah segan melaporkan kondisi nyata jika mengalami kesulitan. Sehingga, pemerintah desa bisa mengetahui persis apa yang terjadi di lingkungan keluarga.
“Jika benar-benar sama sekali tidak ada beras untuk makan. Masa pemerintahan desa mau diam,pasti kami berusaha membantu dengan cara apapun,” ucapnya.
Sopian mengakui, banyak berbagai bantuan pemerintah yang diberikan pada warga kurang mampu pada masa pandemi seperti sekarang. Namun terkadang bantuan tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan warga secara maksimal.
“Contoh ada warga yang langsung menginformasikan kepada kami masih kekurangan beras. Setelah kami cek, warga tersebut mendapatkan bantuan secara rutin tapi memang kurang. Akhirnya setelah kami bantu, mereka juga berterimakasih pada (pemerintah) desa,” tuturnya.
Menyikapi kondisi demikian, tambah Sopian, pihaknya menugaskan perangkat desa hingga tingkat RT agar pro aktif menampung informasi dan keluhan warga terutama yang tidak memiliki ketersedian beras dan tidak ada biaya untuk berobat jika ada yang sakit. (eri)