SUMEDANGEKSPRES.COM, KOTA – Seorang bocah 13 tahun asal Babakan Lembur Tengah, Rt 03 Rw 17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Jafar Sidik, harus rela membagi waktunya untuk membantu orang tua berjualan es campur keliling.
Pekerjaan tersebut dilakukan Jafar seusai mengikuti pembelajaran daring. Karena dirinya merupakan siswa kelas 1 MTS Ma’arif.
Usai mengikuti pembelajaran, dirinya mulai jualan berkeliling dengan berjalan kaki dari rumah menuju By pass, Jatihurip, Tegalkalong hingga Talun.
Baca Juga:Penilaian Kinerja Perizinan sebagai Upaya Perbaikan dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Perizinan di SumedangJaga Kelestarian, Pemuda Tanam Pohon di Puncak Manik
“Setiap hari jalan kaki, mulai berjualan dari jam 09.00 sampai pukul 12.00, kemudian mulai lagi pukul 13.30 hingga pukul 15.00 dan terakhir mulai pukul 15.30 hingga 19.00,” ujarnya kepada Sumeks, Senin (9/8).
Sehari berjualan, Jafar mengaku diberi upah untuk uang jajan senilai Rp 30 ribu dari orang tuanya.
Jafar juga menjelaskan, aktifitas keseharian keluarganya adalah sebagai pedagang. Sang ayah dan ibu, keduanya merupakan penjual onde-onde di wilayah Cilengkrang.
“Kalau bapak mangkal di Cilengkrang. Ibu jualan onde – ondenya berkeliling,” sebut Jafar.
Tak hanya itu, lanjut Jafar, dirinya juga memiliki seorang adik yang berumur 1,5 tahun. Sebagai anak yang paling besar, Jafar berinisiatif untuk dapat membantu keluarga. Terlebih, kondisi pandemi saat ini telah memberikan dampak penurunan ekonomi terhadap keluarganya.
“Tapi jualannya tidak mengganggu sekolah. Saya tetap belajar kalau pagi – pagi,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanyai apa harapan yang ingin dicapainya, dengan nada bercanda dirinya menyebut ingin bertemu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
“Orangnya baik dan suka membantu orang,” tuturnya. (rif)