Penemuan Obat di Lapas Belum Terungkap

Penemuan Obat di Lapas Belum Terungkap
Kepala Lapas Kelas II B Sumedang Imam Sapto Riadi memberikan keterangan kepada awak media terkait penemuan sejumlah barang yang dilarang, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Sumeks)
0 Komentar

Warga Melihat Dua Orang Lempar Kantong Plastik Lewat Samping

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Terkait ditemukannya obat golongan G di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sumedang sebanyak 1000 butir, Kepala Lapas Sumedang Imam Sapto Riadi memberikan keterangan. Pihaknya sampai saat ini belum mengetahui barang tersebut milik siapa dan untuk siapa.

Menurutnya, barang bukti yang ditemukan ada beberapa obat keras golongan G. Diantaranya Tramadol, Heksimer serta Alfazolam.

Imam mengaku sudah melaporkan penemun obat golongan G di wilayah Lapas Kelas IIB Sumedang kepada BNN dan Kepolisian.

Baca Juga:Wabup: Wilayah Barat Sumedang Ditargetkan 1.200 VaksinSMRC: Airlangga Mampu Realisasikan Visi Besar Jokowi

“Barang terlarang tersebut sudah kita serahkan kepada Polres untuk ditindak lanjuti,” jelas Imam kepada Sumeks di kantornya, Rabu (11/8).

Imam menduga barang tersebut merupakan barang yang dilempar dari luar lapas.

“Dugaan saya barang itu dilempar dari luar lapas. Karena berada di bran gang atau batas antara tembok luar dan tembok dalam lapas,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala keamanan Lapas Kelas IIB Sumedang Agung mengatakan, belum ada perkembangan atas kasus tersebut hingga saat ini.

“Perkembangannya masih seperti kemarin. Sudah kami laporkan ke BNN dan Polres Sumedang. Barang bukti juga sudah diamankan pihak Polres. Kalau barang itu untuk siapa dan dari mana kami sampai saat ini belum tahu karena tidak ada alamat yang dituju dan info siapa yang pesan,” jelas Agung melalui pesan singkat, Kamis (12/8).

Saat Sumeks mencoba mencari keterangan di Jl Kartini yang tepat di belakang Lapas, warga sekitar mengatakan sempat melihat dua orang yang melemparkan sesuatu ke dalam lapas di malam sebelum ditemukannya obat Golongan G tersebut.

Dia menceritakan kronologi saat dirinya melihat pelempar barang tersebut.

“Sekitar Pukul jam 12.00 malam ada motor sport melintas jalan ini mereka berboncengan. Kita tidak curiga awalnya, namun pengguna motor tersebut tiba tiba turun dari motornya dan jongkok. Saya kira membetulkan sepatu, tapi tiba tiba melemparkan kantong plastik hitam ke dalam lapas, lalu saya teriakin dan mereka langsung kabur,” jelasnya. (kga)

0 Komentar