SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – 7 Produk UMKM di Kabupaten Sumedang yang telah melewati 2 kali proses kurasi siap memasuki ritel besar untuk bersaing dengan produk lainnya.
Koordinator Tetap UMKM KADIN Kabupaten Sumedang Teguh Johansyah mengungkapkan, walaupun demikian, dalam mengembangkan usahanya sejumlah UMKM kerap menemukan berbagai kendala.
“Salah satu kendala UMKM dalam pengembangan usahanya adalah Perijinan, Packaging yang menarik dan perluasan pemasaran,” ujarnya kepada Sumeks, kemarin.
Baca Juga:Dinsos Soroti Sejumlah Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oleh LGBTPandemi Covid 19, Rumah Sakit Harus Berikan Pelayanan Terbaik
Teguh juga menerangkan, sistematika yang rumit untuk membuat perijinan ataupun perluasan pemasaran ini sedikit susah jika harus dipelajari sendiri dan harus ada mentor yang bisa memberikan pendampingan kepada UMKM.
“Sistematika dalam membuat perijinan, design kemasan atau bahkan pemasaran sedikit susah jika harus dipelajari sendiri. Harus ada mentor yang memahamkan mereka. Makanya, saat ini saya selaku Koordinator Tetap UMKM, membuat Program UMKM MAPAN,” terangnya.
Teguh juga menerangkan, bahwa program tersebut bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan yang berkembang di hampir semua UMKM.
“Program program ini dirumuskan sesuai dengan permasalah di UMKM. Seperti konsultasi bisnis, management, pemasaran dan lain sebagainya. Perijinan seperti NIB, PIRT, BPOM, dan lain lain. Photo produk dan rumah kemasan,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Teguh, pihaknya mengaku sedikit risih dengan anggapan bahwa program tersebut harus dipungut biaya. Padahal sebenarnya Program tersebut dibuat semata-mata untuk membantu UMKM dan tidak dipungut biaya sedikitpun.
“Masih saja ada yg beranggapan bahwa program ini berbayar. Saya tegaskan bahwa program ini gratis, saya tidak akan mengambil keuntungan dari hal tersebut. Prinsip saya Jika ingin bahagia sehari maka tidurlah. Tapi, jika ingin bahagia selamanya maka berbuat baiklah,” jelasnya.
Teguh berharap, melalui program tersebut dirinya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terjadi selama ini.
Yakni, yang paling rumit saat ini adalah perijinan.
Baca Juga:Conggeang Siap Gelar PTM TerbatasVaksinasi Warga Desa Wanajaya Mencapai 40 Persen Jalan Rusak Jadi Kendala
“Perijinan biasanya menjadi kendala para UMKM. Salah satu program ini adalah membantu UMKM dalam membuat perijinan. Apalagi jika ingin masuk ke ritel, ijinnya harus sudah selesai. Minimal sudah mengantongi P-IRT,” ungkapnya.
Sementara itu, Teguh memaparkan jika 5 produk yang telah siap dipasarkan di ritel adalah produk UMKM yang sudah dibina, di upgrad dan selesai perijinannya.