SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Media sosial bukan sekedar media untuk berkomunikasi saja, Media sosial bisa dijadikan alat untuk memperkenalkan atau menyebarluaskan informasi yang jarang dipublish.
Seperti halnya yang dilakukan pemuda ini, membuat film pendek dengan tujuan memperlihatkan kehidupan desa kepada banyak orang.
Salah seorang pendiri kanal YouTube OPLESSTV, Rizki, mengungkapkan membuat Film Pendek dengan Tema Komedi Kehidupan Orang Desa adalah untuk memperlihatkan keseharian warga desa yang penuh dengan humor khas yang ada di desa.
Baca Juga:DPRD Kembali Soroti Masalah Pembebasan Lahan Dampak Tol CisumdawuPemuda Paseh Mengaku Terlukai dengan Adanya Pabrik Obat Keras Ilegal
“OplessTV ini dibuat pada Juli 2019 dengan Genre Komedi. Khususnya komedi anak desa. Sekaligus memperlihatkan keseharian orang desa dan humor humor khas desa,” ujarnya kepada Sumeks, Jumat (31/8).
Rizki melanjutkan, Kanal YouTube ini sekarang sudah memiliki 7 ribu lebih subscriber dan hampir 8 ribu. 7 ribu subscriber ini didapatkan di tahun pertama pembuatan kanal YouTube-nya.
“7 ribu subscriber itu kita dapatkan ditahun pertama, karena ada 4 video kita yang viral. Views-nya sampai 300 ribuan lah pervideo. Cuman tahun sekarang perkembangannya agak sedikit berkurang. Bukan menurun sih, cuman lambat aja perkembangannya,” ungkapnya.
Di lain sisi, Rizki percaya diri bahwa konsep yang dia usung untuk kanal YouTube-nya ini bisa bersaing dengan kanal lainnya.
“Yang menjadikan kita agak beda sih ya jelas film-nya pake bahasa sunda, kemudian mengangkat kehidupan sehari-hari orang desa, mengangkat humor-humor desa. Saya sih yakin kanal YouTube ini bisa terus berkembang. Ya mungkin sekarang lagi ada di fase lambat berkembang, tapi kalo kita konsisten terus dengan apa yang kita lakukan Allah juga pasti akan bantu kita,” paparnya.
Sementara itu, Rizki juga mengungkapkan, harapannya yang menginginkan konten kreator di Sumedang ini dapat saling bekerjasama dengan tujuan lebih mudah untuk berkembang.
“Saya beserta tim selalu berdiskusi dan memiliki harapan yang sama. Harapan untuk bagaimana semua konten kreator di Sumedang saling bangun membangun, saling membesarkan. Jika mau bersaing jangan lah bersaing di lokal, orang-orang lokal Sumedang lebih baik saling membantu agar bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas,” tuturnya. (Mg1)