SUMEDANGEKSPRES.COM, Cisitu – Lama melakukan pembelajaran dengan sistem daring, siswa butuh adaptasi kembali dengan sistem tatap muka.
Kepala SMPN 1 Cisitu, Kurnasih SPd MPd menyebutkan perubahan pada mental anak pasti ada. Hanya saja hal itu bisa dipulihkan dengan adaptasi kembali bagi para siswa.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka itu harus berlangsung untuk selamanya. Sebab, pembelajaran dengan sistem online bisa membebani orang tua yang harus membantu anaknya untuk belajar.
Baca Juga:SMK YPPS Sumedang Jadi Percontohan PTMT Diapresiasi Bupati DonyPPKM Efektif Turunkan Kriminalitas di Polsek Nagreg
Dia mencontohkan, pada saat siswa mendapat tugas dari tenaga pengajar tanpa ada penjelasan yang detail, maka siswa tersebut harus mencari tahu atau bertanya kepada orang tuanya.
“Selain mengganggu psikologis anak, sistem daring juga akan membebani para orang tua siswa untuk membantu anaknya belajar,” katanya kepada Sumeks, belum lama ini.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap sistem tatap muka ini harus berlangsung selamanya. Bahkan, jumlah sekolah yang membuka sistem tatap muka harus lebih banyak lagi.
“Saya sangat peduli dengan pendidikan. Jadi saya harap tidak ada kluster baru kasus covid 19 pada sistem belajar ini,” katanya.
Terpisah, Kepsek Inovasi Mandiri, Eman SE menyebutkan, untuk minggu ini pihaknya belum melakukan PTM, namun kemungkinan besar akan dilakukan pada minggu depan.
Menurutnya, untuk psikologis anak, PTM itu akan lebih baik dan bisa membantu anak belajar dengan maksimal. Selain itu, hubungan emosional siswa dan guru juga akan lebih terbina. Interaksi keduanya bisa berdampak positif kepada moral dan prilaku siswa.
“Dengan PTM, kita jadi lebih memahami kalakter siswa satu persatu, Sehingga para tenaga didik bisa mengarahkan anak yang akhlaknya kurang terdidik,” kata dia. (eri)