Tak hanya itu, dia juga mengklaim bahwa program parkir berlangganan akan menurunkan tingkat pendapatan dari jukir di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
“Kalau berbicara gaji yang Rp. 1.500.000 artinya sehari kerja kita dapat 50 ribu. Sebenarnya ini akan menurunkan pendapatan jukir. Kalau di tempat-tempat sepi sih ya untung, tapi ditempat ramai justru malah menurunkan pendapatan jukir,” paparnya.
Ia meminta agar program ini di evaluasi untuk sama-sama memikirkan kebaikan bersama, tidak merugikan salah satu pihak.
Baca Juga:DPRD: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh Parkir BerlanggananBUPATI: Dalam Mengantisipasi Potensi Konflik, Diperlukan Kebijakan dan Kesesuaian Pola pikir dan Pola Tindak di semua lini
“Pengguna parkir, Jukir dan semua elemen yang terlibat seharusnya mendapatkan keuntungan dari program ini. Tidak ada salah satu pihak yang dirugikan atau dikorbankan. Untuk gaji juga sepertinya harus dipertimbangkan kembali, karena jukir sebelum program ini bisa mendapatkan penghasilan lebih dari gaji yang sekarang diberikan setelah program ini di uji coba,” ungkapnya. (kga/cr1)