Pembasmian Sarang Tawon Mencekam

Pembasmian Sarang Tawon Mencekam
Petugas Damkar Tanjungsari tengah berupaya memusnahkan sarang tawon di wilayahnya yang dikhawatirkan membahayakan warga, kemarin. (Foto: ISTIMEWA)
0 Komentar

Petugas Tersengat, Rumah Warga Gelap Gulita

SUMEKS, Tanjungsari – Sebuah sarang tawon berukuran besar di ranting pohon, dibasmi petugas pemadam kebakaran. Keberadaan sarang tawon jenis Odeng tersebut meresahkan warga sekitar. Senin, (13/9) malam.

Sarang tawon itu berada di pemukiman warga Perum Taman Bukit Makmur (TBM), RT 05 RW 11, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor. Untuk memusnahkan sarang tawon odeng, petugas menaiki sebuah pohon jenis angsana.

Petugas damkar awalnya menyemprotkan obat-obatan beracun untuk mematikan tawon ini. Petugas damkar kemudian membakar sarang tawon itu di atas pohon.

Baca Juga:Akhir September, Ditargetkan Vaksinasi 50 PersenBumdes Kembangkan Produsen Beras

“Evakuasi sarang tawon sengaja dilakukan malam hari agar kawanan lebah ini tidak melawan,” kata Kepala UPT Damkar Tanjungsari Yudi kepada Sumeks.

Pihaknya menerima laporan permintaan penanganan sarang tawon. Lalu, mengerahkan enam personel dan mobil pompa medium pressure untuk menangani sarang tawon yang menggantung di ranting pohon.

Satu petugas pemadam menggunakan perlengkapan khusus untuk menangani sarang tawon tersebut. Anggota lainnya menyiapkan selang air untuk penyemprotan air ke arah sarang tawon.

“Dengan pertimbangan yang matang petugas akhirnya memutuskan untuk membakar sarang tawon itu di atas pohon. Namun ada juga satu petugas tersengat tawon dan kembali ke kantor,” terangnya.

Usai dibakar, kata Yudi, sebelum penyemprotan, pemadam meminta warga sekitar mematikan lampu. Suasana kemudian gelap gulita.

Pemadam menyemprotkan air dengan tekanan tinggi ke arah sarang tawon di ketinggian tujuh meter dari permukaan tanah.

Penyemprotan dilakukan beberapa menit hingga sarang tawon tersebut jatuh.

“Tawon-tawon yang ada di sini sudah pada mati karena tekanan air yang kami pakai sangat tinggi, di atas lima bar juga sebelumnya dibakar,” tutur Yudi. (kos)

0 Komentar