SUMEKS, Cimanggung – Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, penerapan Operasi Patuh Lodaya akan berlangsung selama 14 hari.
“Operasi Patuh Lodaya ini dimulai dari 20 September sampai 3 Oktober,” kata Eko di SMP PGRI Kecamatan Cimanggung, Jumat (17/9).
Eko menjelaskan, nantinya apabila terdapat masyarakat yang berkendara tidak menerapkan protokol kesehatan akan diberi tindakan.
Baca Juga:Vaksinasi Pelajar Baru Tercapai 7 PersenHUT KPJ Jabar Diwarnai Pemberian SK Pengurus
“Itu insidental. Seperti saat penerapan ganjil-genap, kita hanya memutar balikkan saja,” jelas Eko.
Jika nanti dilakukan operasi dengan pengetatan yang lebih tinggi, masih kata Eko, kedepannya akan digabungkan dengan operasi lain.
Dalam kunjungan pemantauan vaksinasi di lingkungan pelajar, pihaknya menyampaikan pesan meskipun protokol kesehatan sangat penting. Masyarakat tetap harus memperhatikan aturan berkendara dan berlalu lintas.
“Masyarakat dalam berkendara perlu komprehensif dan preventif. Menggunakan protokol kesehatan saat berlalu lintas,” imbuh Eko.
Menurut Eko, apabila masyarakat tidak ada urusan yang sangat mendesak, maka lebih disarankan supaya tetap di rumah guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, aturan berlalu lintas tetap dilakukan. Kalau tidak terlalu penting, lebih baik tetap di rumah saja,” tutup Eko.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Eryda Kusumah menjelaskan Giat Operasi Patuh Lodaya 2021 bertema tingkatkan disiplin Protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19.
Baca Juga:Jaya Dwara Tampilkan Musik Etnik Sunda di Kancah Nasional‘Aci Kawung’, Konsep Wisata Untuk Dongkrak Ekonomi
Eryda juga menjelaskan giat ini untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas (keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas).
“Sat lantas Polres Sumedang dalam Ops Patuh Lodaya 2021 bertujuan meningkatkan masyarakat dalam prokes, meningkatkan masyarakat dalam berlalu lintas dan mencegah penyebaran covid 19 serta mewujudkan kamseltibcar lantas,” tuturnya.
Target Ops patuh kali ini memutus mata rantai penyebaran covid 19 serta mencegah kerumunan massa, terciptanya kamseltibcarlantas pada jalur Tol, Alteri dan Tempat Wisata.
“Adapun dari giat ini memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan jumlah fatalitas korban laka lantas dan menurunka level PPKM di wilayah jawa Bali dan luar Jawa. Bali,” tutup Eryda. (Mg2/kos)