“Saya modal awal gak sampai Rp200 juta. Omset per bulan belum bisa dikalkulasikan untung enggaknya, karena belum lama buka. Tapi untuk ada pemasukan ya alhamdulillah. Intinya kita syukuri,” tandasnya.
Dia berujar, bisnis di tengah pandemi Covid-19 terutama pada masa PPKM bukan sebuah alasan untuk memulai atau tetap bertahan.
Sebab menurutnya, berbisnis bukan sekadar bagaimana membeli produk mentah kemudian diolah menjadi nilai jual. Tetapi cara supaya dapat diminati masyarakat dengan berbagai inovasi dan kreativitas menjadi salah satu modal penting.
Baca Juga:Kehadiran Sahrul Gunawan, Jadi Idola Pelajar dan NakesMeski Pandemi, Aturan Berlalu Lintas Tetap Dilakukan
“Saya gak ada harapan kepada manusia, nantinya hanya bikin kecewa. Saya hanya berharap kepada Allah. Saya hanya bisa mendoakan saja kepada sesama manusia supaya tetap bertahan di tengah kondisi saat ini dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kondisi negeri ini kembali normal,” tutup Wicky. (kos)