Maling Burung Nyaris Diamuk Warga

Maling Burung Nyaris Diamuk Warga
Bhabinkamtibmas Kelurahan Talun Bripka Ade Mulyadi saat mengamankan pelaku pencurian burung anis merah yang berharga jutaan, kemarin. (Foto: KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Warga Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara dihebohkan dengan tertangkapnya pencuri burung anis merah yang menyamar menjadi tukang asongan.

Pencuri burung tersebut tertangkap saat menjalankan aksinya di RW 05 Kelurahan Talun oleh Istri dari pemilik burung, Selasa (21/9) sekitar pukul 15.30.

Ketua RT setempat, Maman menjelaskan awalnya warga sempat curiga karena ada tukang asongan yang mondar madir di depan rumah korban.

Baca Juga:Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik Terus BerprosesKabayan Reborn di Serial FTV

“Awalnya warga agak sedikit curiga karena ada tukang asongan yang mondar mandir di jalan gang” Jelas Maman kepada Sumeks.

Dikatakan, pelaku tertangkap basah saat hendak mengambil burung anis merah beserta sangkarnya yang menggantung di depan rumah korban. Saat di kejar oleh istri korban, pelaku sempat melawan dan memukul istri korban.

“Dikejar sama Ibu Sri, istri pemilik burung anis merah tersebut. Lalu, dia dipukul oleh pelaku. Setelah itu, warga datang dan sempat menghajar pelaku,” jelas Maman.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Talun Bripka Ade Mulyadi mengatakan pelaku langsung diamankan dari amukan warga yang geram akibat perbuatannya.

“Pelaku berinisial D, kita amankan dan langsung dijemput. Alhamdulillah berhasil diselamatkan dari amukan masa,” jelas Ade.

Dikatakan, menurut keterangan pelaku D, dia dan korban yang bernama Nana Rohana saling kenal. Pelaku juga mengetahui burung yang dicuri berharga jutaan rupiah.

“Pengakuan sementara dari pelaku saling kenal dengan korban. Sehingga, telah mengetahui harga burung yang diambil,” jelas Ade.

Baca Juga:Lama Mengabdi, Pegawai Teknis Non ASN Minta KepastianPartai Baru Harus Kerja Untuk Lolos Verifikasi KPU

Ade juga menjelaskan pelaku telah diamankan untuk diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Diketahui, burung anis merah seharga Rp 5 juta tersebut bukan tersebut bukan milik Nana Rohana. Nana Rohana hanya sebagai joki dari burung tersebut. Nana selaku korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. (kga)

0 Komentar