Salah satu hal yang penting dilakukan adalah terus memberikan perlindungan, promosi dan dukungan PMBA kepada ibu hamil dan menyusui.
Pada masa pandemi covid-19 layanan promosi dan dukungan PMBA tetap diberikan melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan di posyandu dan di fasilitas Kesehatan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Integrasi edukasi PMBA dilaksanakan melalui kegiatan TAH GODA BALITA (Tanaman Hijau Keluarga dari Bumil dan Bayi Balita), yaitu setiap ibu hamil, bayi dan balita membawa pot tanaman ke posyandu.
Baca Juga:Antisipasi Kericuhan, Polisi Kerahkan Personel ke Lokasi Proyek TolJalan Menuju Lokasi Wisata Rawan Longsor
Ini merupakan gerakan kebun gizi dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan di posyandu untuk menanam sayuran.
Hasil dari tanaman bisa di manfaatkan oleh ibu balita untuk memasak.
Selain itu, terdapat upaya DURIAN (Dua Ribu Sebulan) yaitu merupakan pengumpulan dana dari sasaran yang datang ke posyandu dalam upaya untuk menurunkan stunting, Bumil KEK dan Anemia yang di kelola oleh posyandu untuk PMT.
Kegiatan TAH GODA BALITA dan DURIAN dapat meningkatan pengetahuan ibu balita dan kader posyandu serta merubah perilaku ibu atau pengasuh balita dalam praktik pemberian makan bayi dan balita.
Hingga saat ini, pendampingan edukasi PMBA telah diberikan kepada 400 balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal.
(Sumber: Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang)