Dalam rangka memajukan sektor agrobisnis, ungkap Heri, dengan potensi alam yang sudah ada, perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Dari sisi dukungan sumber daya manusia, seperti rekrutmen kalangan generasi muda perlu difasilitasi oleh pelatihan dari berbagai aspek, mulai dari pelatihan mengelola usaha, pelatihan pembuatan produk berdaya saing serta pelatihan untuk memasarkan produk yang nanti dihasilkan.
Untuk pengembangan produk yang dihasilkan, perlu dibuat inovasi, jadi generasi muda dituntut cermat membuat usaha yang mampu menghadirkan tuntutan pasar.
Baca Juga:World Bank Apresiasi Kecepatan Vaksinasi, Menko Airlangga: Pemerintah Optimistis Target Herd Immunity TercapaiPDAM Sulit Bangkit dari Sakit
Sebagai gambaran saja, untuk program petani milenial di sektor usaha kehutanan sangatlah tepat menggarap komoditas jamur dan madu karena trend pasar untuk produk itu sangat tinggi.
Selanjutnya, keterlibatan generasi muda di sektor agrobisnis diharapkan dapat memberikan kontribusi pada meningkatnya produksi dan produktivitas usaha agrobisnis.
Melalui pelatihan yang diikuti generasi muda, dapat terinformasikan teknologi tepat guna sehingga secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar baik luar Provinsi maupun impor.
Harapannya, ujar Heri, penguatan peran generasi muda di sektor agrobisnis, khusus untuk Kabupaten Sumedang secara bertahap dapat menambah produksi dan produktivitas kedelai
Jika hal ini terwujud, kesulitan yang dihadapi para pelaku usaha tahu ketika harga kedelai mengalami kenaikan, dapat diatasi. (adv/red)