Peran Perawat Puskesmas Dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Pelatihan CMHN

Peran Perawat Puskesmas Dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Pelatihan CMHN
0 Komentar

OLEH:
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi DIII Keperawatan UPI Kampus Sumedang
Ketua: Reni Nuryani, M,Kep, Ns.Sp.Kep.J
Anggota: Dewi Dolifah, M,Kep, Ners
Ayu Prameswari Kusuma Astuti, M.Kep, Ners

SUMEKS, Sumedang – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi DIII Keperawatan UPI Kampus Sumedang menggelar pelatihan perawat Puskesmas dengan kajian kesehatan jiwa.

Terlebih, pada masa pandemi yang merupakan bencana non-alam tersebut, berdampak terhadap kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat yang dapat menurunkan sistem imunitas tubuh manusia.

Baca Juga:Nyaris Ambruk, Rumah Nena Luput Dari Bantuan Pemerintah10 Persen Lagi Desa Mulyasari Capai Target 70 Persen

Sehingga, semakin seseorang merasa cemas yang berlebihan maka tubuh mengalami kegagalan dalam menghasilkan antibodi untuk melawan virus.

Adapun tema yang diambil pada pelatihan yang dilaksanakan 24-25 September 2021, yakni “Optimalisasi Peran Perawat Puskesmas Dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Pelatihan Community Mental Health Nursing (CMHN) di Kabupaten Sumedang”.

Melalui kegiatan pelatihan ini, salah satunya perawat Puskesmas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, sebagai pemberi pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan primer.

Sedangkan melalui program CMHN ini pula, perawat Puskesmas dengan berbasis kompetensi, memungkinkan mampu mencapai penguasaan materi tentang manajemen pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat (community mental health Nursing/CMHN), meningkatkan keterampilan dalam memperoleh kompetensi untuk melakukan manajemen CMHN, memperoleh penilaian tentang keberhasilannya mencapai kompetensi yang ditetapkan pada akhir pelatihan, mendapatkan sertifikat setelah dinyatakan berhasil mencapai kompetensi yang diharapkan pada akhir penilaian.

Adapun setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan manajemen keperawatan kesehatan jiwa di komunitas berbasis masyarakat (proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa di komunitas), memberdayakan kader kesehatan jiwa di desa siaga sehat jiwa, melakukan kemitraan lintas sektor dan lintas program, melakukan asuhan keperawatan pada masyarakat sehat jiwa masalah psikososial dan gangguan jiwa

Sementara itu, untuk masalah-masalah kesehatan jiwa di masyarakat, terdiri dari masalah psikososial dan masalah gangguan jiwa berat. Untuk itu, diperlukan upaya penanganan yang menyeluruh dan terus-menerus baik secara promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif, dengan lintas program dan lintas sektor di komunitas (Wuryaningsih dkk 2018).

0 Komentar