SUMEKS, Cimanggung – Pasca bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, relokasi para korban belum terlihat pondasinya. Padahal, sudah hampir 10 bulan berlalu.
Selama ini, para korban pasca longsor terpaksa menghabiskan waktu di rumah susun serta sebagian lagi tinggal bersama kerabat dan saudara masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Herman Suryatman menyampaikan, proses tahapan untuk relokasi korban longsor hampir mencapai puncak.
Baca Juga:Komisi 1 Awasi Penyelenggaraan Pilkades SerentakKorban Longsor Dapat Rumah Trauma Healing
“Sekarang sedang proses lelang, hasilnya kemudian nanti diminta update oleh PU (Pekerjaan Umum),” jelasnya di perumahan SBG, Sabtu (16/10)
Kendati demikian, para korban longsor masih perlu bersabar. Pasalnya, hunian relokasi dapat dinikmati para korban longsor pada awal tahun 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan awal tahun 2022 rumah relokasi sudah bisa diserah terimakan. Nanti kami informasikan lebih lanjut,” kata Herman.
Dia berujar, untuk lokasinya sudah dipastikan akan menggunakan lahan milik pengembang PT SBG di Kecamatan Cimanggung.
“Untuk rumahnya proses sedang berjalan. Mudah-mudahan segera selesai. Kalau sudah selesai langsung akan mulai dibangun,” imbuhnya.
Herman menuturkan, selama sembilan bulan pasca peristiwa nahas, meskipun para korban yang tinggal di rumah susun sempat menunggak biaya sewa tiga bulan, pihak Pemda Sumedang selalu memperhatikan para korban.
“Selain itu pemerintah juga sekarang memperhatikan bagaimana membuat tanggul, membuat drainase dan sebagainya. Pemerintah Kabupaten (Sumedang) tetap memberikan perhatian serius,” tutup Herman. (kos)