SUMEKS, Darmaraja – Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan mengapresiasi kegiatan pagelaran seni budaya yang menampilkan berbagai macam ‘kaulinan barudak’ yang hampir punah.
Kegiatan diinisasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dibudparpora) bersama dengan Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar). Mereka juga bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah Desa Sukamenak Kecamatan Darmaraja.
Bertempat di destinasi wisata Sagara Munjul, kegiatan yang menampilkan seni dan berbagai macam jenis kaulinan barudak cukup mendapat respon baik dari Wakil Bupati Sumedang. Wabyp mengaku bahwa semua jenis permainan yang ditampilkan, mengingatkan masa kecilnya.
Baca Juga:PLN: Setiap Lima Tahun Sekali Periksa Instalasi Listrik30 KK di Talun Dapat Bantuan Rutilahu
“Semua yang ditampilkan, itu pernah saya mainkan juga pada masa kecil saya. Ini memang harus dipertahankan agar tidak punah,” kata Wabup kepada awak media.
Dalam kegiatan seni dan budaya yang bertemakan ‘Sapoe Di Sagara Munjul’ diharapkan bisa merubah kebiasaan bermain sebagian besar kaum milenial yang saat ini nyaris mengahabiskan waktu kesehariannya bersama gadgetnya.
Wabup mengakui, tekhnologi sudah mengikis banyak budaya, termasuk jenis permainan teradisional.
“Saya lihat, sebagian besar kaum milenial sudah tidak lagi meminati permainan tradisional. Hal ini lah yang akan memicu hilangnya budaya yang merupakan warisan nenek moyang kita,” kata dia.
Pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan seni dan budaya tradisional, khususnya mengagendakan turnamen kejuaraan kaulinan tardisional dari tiap kecamatan se Kabupaten Sumedang.
“Mudah-mudahan nanti kita bisa menggelar kegiatan serupa ditingkat Kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamenak, Wawat Suwati menyebutkan, untuk kegiatan ‘Sapoe Di Sagara Munjul’ bisa terwujud dengan adanya dukungan dari semua pihak. Khususnya, masyarakat Desa Sukamenak yang sudah bergotong royong menggelar acara tersebut.
“Alhamudlilah, kita bisa menggelar acara seni budaya ini di Destinasi Wisata Sagara Munjul. Jadi di balik manfaat bisa melestarikan seni dan budaya tradisional, kita juga bisa mempromosikan destinasi wisata ini,” katanya. (eri)