Wabup Erwan: Warga Harus Taat Protokol Kesehatan
SUMEKS, Kota – Euforia pendukung kepala desa terpilih tak terelakkan. Di Kecamatan Sumedang Utara, pendukung kades terpilih melakukan konvoi kuda renggong dan menyulut kembang api.
Tak pelak, aksi warga ini langsung dibubarkan aparat kepolisian. Selain memacetkan jalan, juga dilarang karena Sumedang masih menerapkan PPKM level 2.
“Itu aturannya. Karena PPKM masih diberlakukan, maka konvoi pendukung kades terpilih tidak diperbolehkan,” jelas Ketua Pemilihan Kepala Desa, Suyud Sukmadilaga.
Baca Juga:Pilkades, Prokes Dijaga KetatTKD Cieunteung Harus Berikan Manfaat Besar
Suyud mengatakan, terjadinya konvoi yang berkerumun, karena rasa gembira yang berlebihan dari pendukung calon kades tersebut.
“Petugas memang langsung ke lokasi untuk menangani hal tersebut. Mungkin karena senang yang berlebihan. Memang tidak ada sanksi, namum kami sudah mengimbau jangan melakukan keramaian terlebih dahulu,” ujar Suyud.
Di tempat berbeda, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meninjau langsung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Tanjungsari.
Wabup mengatakan, pilkades serentak merupakan bagian demokrasi yang harus bisa terlaksana secara transparan, adil dan jujur.
“Jadi masyarakat desa bisa memilih figur pemimpin di desanya secara langsung. Karena itu kami berharap agar semua tahapan pilkades serentak di Sumedang dapat berjalan dengan kondusif,” harapnya.
Wabup meminta kegiatan pilkades serentak yang digelar di 89 Desa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Patuhi protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari Covid-19 serta menghasilkan kepala desa yang berintegritas untuk menjadikan desa lebih maju kedepannya,” kata dia.
Baca Juga:PTMT di SMK Ma’arif 2 Berjalan LancarElectrifiying Agriculture PLN Dukung Inovasi dan Kegiatan Ekonomi Produktif Modern Berbasis Pemanfaatan Energi Listrik
Sementara itu, di Kecamatan Cimanggung, Kapolsek Kompol Herdis Suhardiman mengatakan, sebanyak 20 anggota Polsek Cimanggung dibantu enam personel Polres Sumedang diterjunkan untuk mengamankan pilkades.
“Pengamanan diutamakan, petugas yang ada di lapangan selalu melakukan pendeteksian dini dan melakukan pengamanan,” tutupnya. (kga/kos)