Kenaikan Harga Minyak Goreng Semakin Tinggi
SUMEDANGEKSPRES, Kota – Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang Titus Diah menuturkan, kenaikan harga minyak goreng sangat berdampak bagi UMKM Sumedang.
“Ya tentu, kenaikan minyak goreng sangat berdampak bagi UMKM Sumedang,” kata Titus kepada Sumeks, kemarin (2/10).
Dikatakan, di satu sisi pemasaran harus ada peningkatan, tetapi dengan kondisi ekonomi baru mulai pemulihan, diharapkan tidak menjadi dampak yang lebih jelek. Karena pemasaran masih kurang serta bahan baku penyertanya juga sudah ada kenaikan.
Baca Juga:Silsilah Frederika Alexis Cull Baru Sebatas DrafPresiden Jokowi Bertemu Sejumlah Pemimpin Negara, Menko Airlangga: Indonesia Siap Kembangkan Ekonomi Hijau dan Kuatkan Iklan Investasi
“Tentu ini menjadi permasalahan bagi para pelaku usaha UMKM. Dan ini berdampak bagi pemasaran dan pendapatan secara ekonomi,” tegasnya.
Titus mengatakan, UMKM yang paling terkena dampak, yakni pelaku usaha yang menggunakan minyak goreng dengan jumlah yang banyak. “Seperti, tukang gorengan dan keripik, yang menggunakan minyak goreng banyak kuotanya dibanding dengan usaha kuliner,” terangnya.
Namun, Titus mengakui belum mendapatkan data yang pasti dari kerugian para pelaku UMKM. “Kami belum mengetahui sampai dimana kerugian pelaku UMKM akibat kenaikan harga minyak goreng. Kami akan berusaha mengetahuinya,” tutur dia.
Titus berharap, pemerintah lebih peduli dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Artinya, secara ekonomi semua bidang baru mau merangkak tetapi sudah ada kendala dengan adanya kenaikan minyak goreng.
“Mudah-mudahan pemerintah mempunyai jalan keluar untuk mengatasi hal ini,” tutupnya. (atp)