SUMEDANGEKSPRES, Bandung – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, H Yanto Setianto meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) meningkatkan kualitas kerjanya. Selain itu, tidak menghambur-hamburkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Yanto menambahkan, karena pengawasan yang buruk dari PUTR bisa menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan mengundang terjadinya kecelakaan. Dia mengharapkan dalam melakukan pekerjaan bisa maksimal dan tidak asal jadi.
“Jujur saya merasa prihatin dengan pekerjaan PUTR saat ini. Kualitasnya sangat jelek tidak sesuai dengan harapan,” katanya di Soreang, Rabu (3/11).
Baca Juga:Tanaman Keras Minimalisir Suhu PanasSesama Buruh Sempat Bersitegang
Legislator Fraksi Golkar itu menyebutkan, pernyataannya merupakan bentuk kepeduliannya dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait kualitas pekerjaan trotoar di wilayah Soreang yang kemungkinan dalam waktu tak lama akan ambrol.
Untuk itu, Yanto akan mengajak anggotanya untuk keliling di wilayah Kabupaten Bandung, guna melihat hasil pembangunan infra struktur yang sudah dikerjakan. Bisa jadi kerusakan trotoar tidak hanya di Soreang saja.
Tujuannya berkeliling itu, dia mengemukakan, merupakan evaluasi kerja PUTR di dalam kinerjanya. Sehingga dalam APBD Tahun Anggaran 2022 nanti dapat terakomodir. Yanto menegaskan, dinas PUTR sebaiknya tidak terlalu banyak memecah proyek.
“Kalau perbaikan jalan bisa dilelangkan kenapa harus menggunakan metode Penunjukan Langsung, kecuali pekerjaan yang memang nilainya hanya cukup untuk Penunjukan langsung,” ujarnya.
Yanto mengungkapkan, bahwa Tahun 2022 sebagai tahun pertama RPJMD, sangat diharapkan anggaran lebih mengarah, agar perencanaan selama 5 tahun tersebut tahapannya dapat terealisasi dengan sukses.
Termasuk pelaksanaan pekerjaan, lanjutnya, ada pengawas ahli. “Jadi di dalam penyelenggaraannya nanti tidak lagi terjadi pembangunan rendah kualitas juga daya tahannya,” pungkasnya. (aph)