Meski sudah sepenuhnya bersih dari endapan lumpur, namun Kapolsek meminta warga untuk tidak kembali menempati rumahnya dahulu, mengingat cuaca yang masih buruk di sekitar lokasi kejadian.
” Iya kami menghimbau jangan ditempati dulu, apalagi kan ada dua rumah yang harus diperbaiki karena rusak berat. Kita juga khawatir cuaca pak, ini juga sudah mendung lagi,” imbuh Kapolsek.
Dalam laporannya disampaikan bahwa, sedikitnya 15 rumah dan 1 Mushola di Kp.Papandayan, Kertasari diterjang banjir bandang. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Baca Juga:Camat Cikancung Upayakan Pemangkasan PohonKecelakaan Bukan Rem Blong, Tapi Over Kapasitas
Banjir bandang terjadi, diduga selain karena hujan ekstrem, juga karena sumbatan beragam material terutama potongan pepohonan di aliran sungai dekat pemukiman , sehingga air tumpah ke rumah warga.
Banjir bandang juga terjadi, kemungkinan banjir besar akibat alih fungsi lahan dari kebun teh menjadi areal pertanian. Sehingga, tidak ada lagi resapan ketika hujan turun.
“Kemungkinan itu pak, tapi disini memang hujan terus dari pagi hingga malam,” katanya.
Kampung Papandayan Desa Neglawangi sendiri merupakan wilayah paling ujung di Kecamatan Kertasari. Kampung ini sulit diakses sehingga cukup menyulitkan berbagai pihak untuk menempuh lokasi.
“Ini lokasinya paling ujung, satu jam lebih dari kota Kecamaan Kertasari. Akses jalannya sulit jadi harus menggunakan motor trail, baru bisa sampai ke lokasi,” terangnya. (aph)