SUMEDANGEKSPRES.COM, Darmaraja – Akibat curah hujan tinggi, tanah urugan di Blok Legok Jambu, Dusun Cisema, Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja mengalami longsor dan mengancam satu rumah.
Diketahui, tanah urugan tersebut mengalami pergerakan sehingga akhirnya menyebabkan longsor sepanjang 25 meter.
Melihat kejadian tersebut, Kepala Desa Pakualam, Sopian Iskandar meminta agar segera mendapat penanganan untuk antisipasi adanya kerugian materil yang lebih banyak lagi.
Baca Juga:Hari Kedua Ops Zebra Lodaya, Pelanggar Diberikan Edukasi Tertib Lalu LintasCamat Bantah Adanya Pemotongan Honor Sukwan
“Saya harap longsor ini dapat perhatian dari berbagai pihak, karena bisa berimbas kepada keselamatan jiwa dan kerugian materil,” ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Sopian, pemerintah desa telah mengerahkan masyarakat agar membuat tahanan manual yang terbuat dari bambu dengan strategi dibuat berundak.
Dengan strategi tersebut, diharapkan mampu mengurangi resiko terjadinya longsor yang disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi.
“Untuk sementara, warga menyiasatinya dengan membuat tahanan tanah secara manual. Mudah- mudahan bisa mengurangi resiko terjadinya longsor susulan,” terangnya.
Namun demikian, Sopian juga menyampaikan jika tidak hanya cukup mengandalkan dari upaya gotong royong masyarakat. Melainkan harus ada upaya lain untuk membuat pencegahan secara permanen.
“Kedepannya, diharapkan pihak terkait bisa membantu untuk pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) atau boronjong, agar pencegahannya lebih permanen,” ungkapnya.
Sementara itu, Sopian telah mengimbau kepada pemilik rumah dan warga sekitar agar waspada dengan kemungkinan buruk yang akan terjadi pada areal tanah tersebut.
Baca Juga:Tiga Pohon Tumbang di RancamulyaIlmawan Minta Tujuh Pejabat Baru Segera Akselerasi Visi Misi Sumedang Simpati
“Kewaspadaan harus ditingkatkan, untuk pemilik rumah, lebih baik mengungsi dulu saat hujan lebat turun,” tuturnya. (eri)