SUMEDANGEKSPRES.COM, Sumedang – Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang melaksanakan berbagai program internasionalisasi di sejumlah prodi. Salah satunya di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Ketua Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang Dr. Julia, S.Pd., MPd. mengatakan, program- program internasional ini, pada dasarnya implementasi dari kebijakan Menteri Pendidikan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Terlebih, saat ini kata Julia, pihak universitas memberikan keleluasaan dalam menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di luar negeri.
Baca Juga:Laju Pertumbuhan Positif, Menko Airlangga: Pemerintah Optimistis Perekonomian Nasional MeningkatMenko Airlangga: Cegah Kenaikan Covid, Pemerintah Monitor Kasus di Dalam dan Luar Negeri
Kata Julia, ada beberapa hal yang sudah diimplementasikan pada 2021 ini, yang juga menunjang akreditasi tentunya.
Pertama, program pertukaran dosen dan mahasiswa. Namun, diakui Julia, program ini baru sebatas mengundang dosen luar negeri selama satu semester.
“Untuk pertukaran mahasiswa dan dosen ini, kita merintis dulu dengan mendatangkan dosen luar negeri dengan tujuan merintis kelas internasional,” jelas Julia.
Kelas internasional ini, dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Sehingga, kata Julia, baik dosen maupun mahasiswa, sama-sama berada dalam kondisi kelas yang berbahasa Inggris dan berwawasan internasional.
“Kita berharap, mahasiswa-mahasiswa kita juga belajar membiasakan diri dengan sistem pembelajaran ini. Dan, kita sudah mendatangkan satu dosen dari Universitas di Bangkok, Thailand, yakni Phranakhon Rajabhat University yang bernama Dr. Direk Pornshima. Dan perkuliahannya dilaksanakan secara daring,” papar Julia.
Kedua, dalam rangka menyambut program program yang diluncurkan DIA (Directorate of International Affair ) atau Direktorat Urusan Internasional UPI, program studi UPI harus menyambut atau pro aktif.
“Jadi programnya kan tidak ditawarkan ke satu prodi, itu biasanya ditawarkan ke semua prodi-prodi. Itu juga tergantung kepada keaktifan Ketua Prodinya, karena DIA hanya menawarkan langsung kepada semua ketua prodinya,” kata Julia.
Baca Juga:Bupati Bandung Antisipasi Daerah Rawan Banjir69 Rumah Warga di Cileuksa Terendam Banjir
Untuk PGSD sendiri, mengambil dua program. Pertama, PLSP (Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan) di Bangkok, Thailand.
“PLSP sama saja dengan di sini, di Indonesia. Tapi ini tempatnya di sana (Bangkok, red) dan tentu ada proses-proses atau prosedur yang harus ditempuh. Ada semacam seleksi dan semacamnya, sampai pelaksanaannya juga mengikuti aturan-aturan yang ada di sana. Jadi mahasiswa kita juga belajar bagaimana untuk mengajar pada siswa-siswi yang ada di sana. Progam ini sedang berjalan dan hampir selesai,” jelas Julia.