SUMEDANGEKSPRES.COM, Rancaekek – Usai diguyur hujan deras, Jalan Raya Rancaekek – Majalaya tepatnya area depan Masjid Agung Rancaekek mengalami luapan air yang cukup besar.
Akibatnya, sejumlah kemacetan panjang terjadi di beberapa titik akibat banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/11) kemarin.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kedalaman banjir cukup tinggi hingga lutut orang dewasa. Sehingga menyebabkan para pengguna jalan kesulitan melewati akses tersebut.
Baca Juga:Sampah Waduk Jatigede Masih Belum TeratasiAkselerasi Inklusi Keuangan di Ponpes Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional
Oleh sebab itu, untuk menghindari area banjir, akses jalan menuju Majalaya akhirnya dialihkan melewati wilayah Kampung Talun, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Namun demikian, dikarenakan ruas jalan yang terbatas, justru menimbulkan kemacetan hingga 1 Km pada jalur alternatif tersebut.
Salah seorang pengguna jalan, Maman, 25, warga Selokan Jeruk, mengatakan, kemacetan tersebut sudah menjadi pemandangan rutin apabila banjir di Jalan Raya Rancaekek – Majalaya meluap cukup besar.
“Kalau pulang pas kebetulan hujan dan banjir di depan Mesjid Agung Rancaekek saya pasti lewat Kampung Talun,” ujarnya.
“Kalau macet udah pasti, soalnya banyak yang lewat sini, mobil-motor pasti lewat Talun. Yang gak tahu jalan juga pasti diarahin ke Talun,” tambahnya.
Maman menerangkan, akses jalan di Kampung Talun merupakan penghubung menuju Kecamatan Majalaya dengan melintasi Kelurahan Rancaekek Kencana.
Oleh sebab itu, kemacetan tidak hanya terjadi di Kampung Talun saja. Melainkan, dikarenakan adanya jalur alternatif tersebut, turut menimbulkan kemacetan di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Rancaekek Kencana.
Baca Juga:Sore Tadi Banjir Terjang Cikeruh, Ketinggian Air Capai 1 Meter LebihRidwan Kamil Layak Maju Jadi Capres 2024, DPD Partai Hanura Siap Dukung
Sementara itu, salah seorang pengatur jalan, Iwan, 20, menjelaskan, kemacetan akibat banjir di area depan Masjid Agung Rancaekek biasanya terjadi tak hanya di satu titik.
“Jalan Talun itu pasti macet. Terus di Jalan Walini macet, di jalan kampung Bojong Jati macet, terus di Jalan Raya Cempaka yang ke arah Talun juga itu bakalan macet,” ungkapnya.
“Soalnya buka tutup jalan, karena jalannya gak lebar, makanya gantian kendaraan yang majunya. Jadi macet pasti lumayan panjang,” sambungnya. (kos)