Al Quran itu sendiri ditulis semata-mata untuk kepentingan umat. Pasalnya pada saat itu belum ada mesin photo copy. Selain itu, Al Qur’an ini juga sebagai bukti bahwa Kerajaan Sumedang Larang menganut agama Islam.
“Keberadaan Al Qur’an ini bisa memperkuat bukti bahwa Sumedang Larang menganut agama Islam, salah satu bukti otentik salah satunya adalah peninggalannya, jadi kalau ada yang bertanya ‘Kerajaan Sumedang Larang tahun 1800-an seperti apa kondisinya’, ‘oh ternyata sudah beragama Islam buktinya Al Qur’an ini,” jelasnya.
Sementara itu, Al Quran tersebut kini tersimpan di dalam komplek Museum Prabu Geusan Ulun. Dan para pengunjung yang ingin melihat bisa langsung menuju ke Gedung Sri Manganti.
Baca Juga:20 Rumah di Desa Cimalaka Dapat Bantuan RutilahuKedatangan Erik Thohir Disambut Bobotoh di Rumah Umuh Muchtar
“Al Qur’an kita simpan di etalase dengan pengaturan suhu secara alami dengan menggunakan cengkeh agar terhindar dari kelembaban,” tuturnya. (kga)