SUMEKS, Situraja – Pemerintah Desa Cijati, menghimbau warga agar bisa memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman keras. Hal itu dikarenakan, di musim penghujan ini sangat cocok untuk penanaman berbagai jenis tumbuhan.
Selain itu, penanaman juga perlu dilakukan karena di desa tersebut masih terbilang banyak lahan kosong yang berpotensi dijadikan perkebunan tanaman keras.
Kepala Desa Cijati, Asep Junjun Junaedi menyebutkan, selain tanah warga, ada juga lahan kas desa yang masih kurang produktif. Dan hal itu bisa dimanfaatkan dengan penanaman tanaman keras.
Baca Juga:Ganti Rugi Lahan Bendungan Cipanas NgambangWarga Tiga Desa di Sumedang, Tunggu Kepastian Pembangunan Bendungan Kadumalik. Kades: Jangan Rugikan Masyarakat
“Saya mengajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman keras seperti sengon, jati dan sejenisnya,” ujarnya kepada Sumeks, kemarin.
Sementara itu, pihak desa telah menyiapkan ratusan bibit unggul tanaman keras untuk ditanam. “Kita sudah siapkan beberapa jenis tanaman keras untuk ditanam di lahan milik warga dan tanah kas desa,” ungkapnya.
Asep juga menyampaikan, bibit yang sudah tersedia di desa itu merupakan hasil ajuan desa kepada UPTD sertifikasi dan pembenihan tanaman hutan (DISHUT) Jabar. “Alhamdulilah setiap tahun kita dapat bantuan benih tanaman dari pihak terkait, tinggal bagaimana kita memanfaatkan tanaman tersebut,”terangnya.
Menurutnya, lanjut Asep, kondisi alam saat ini sudah mulai banyak pohon yang ditebang, dengan begitu harus ada regenerasi tanaman yang baru agar alam bisa tetap dilestarikan.
“Kita harus mau menanam pohon jangan hanya mau menebangnya saja, meski tanaman keras ini butuh waktu yang sangat lama untuk bisa ditebang, tapi manfaat dari tanaman ini bisa berlangsung lama,”katanya.
Dikatakan, dengan adanya penyediaan bibit tanaman dari pihak terkait, diharapkan tidak ada lahan gundul di areal perkebunan dan hutan. “Jangan sampai ada lahan gundul, karena itu bisa mengatasi pemanasan global,” tuturnya. (eri)