SUMEKS – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat, 16,4 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah terhubung ke dalam platform digital. Angka ini meningkat lebih dari 100 persen sejak awal pandemi di 2020.
“Saat ini 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam platform digital, angka ini tumbuh lebih dari seratus persen sejak awal pandemi” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kamis (9/12/2021).
Menurut Teten, di tengah disrupsi ekonomi akibat pandemi, transformasi usaha ke digital sangat penting bagi UMKM. Sebab, hal tersebut yang membuat mereka bisa bertahan dan meningkatkan perekonomian negara.
Baca Juga:Guru Pesantren Cabuli 12 Santriwati hingga MelahirkanOptimalisasi Pekarangan, Manfaat Besar Buat Masyarakat
Hal tersebut terlihat dari nilai ekonomi digital Indonesia yang tumbuh sangat signifikan. Tercatat pada 2020 saja, nilainya mencapai Rp640 triliun.
“Angka ini diprediksi meningkat delapan kali lipat menjadi Rp4.531 triliun 2030,” ujarnya.
Teten memperkirakan, nilai ekonomi digital Indonesia tembus Rp1.700 triliun pada 2025 mendatang dan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“Digital ekonomi kita di 2025 diprediksi terbesar di Asia Tenggara mencapai Rp1.700 triliun,” ucapnya.
Jika melihat angka tersebut, dalam rentang 2025-2030, Teten semakin optimis capaian nilai ekonomi digital akan tumbuh pesat selama rentang lima tahun tersebut.
“Keyakinan itu juga didasarkan pada disrupsi digital gelombang kedua yang terjadi di Indonesia. Itu memaksa UMKM untuk melakukan transformasi digital,” pungkasnya. (der/fin)