Kesaksian Detik-detik Wafatnya Wali Kota Bandung, Membuat Iri Umat Muslim; Wafat Jelang Menjadi Khotib Shalat Jumat

Kesaksian Detik-detik Wafatnya Wali Kota Bandung, Membuat Iri Umat Muslim; Wafat Jelang Menjadi Khotib Shalat Jumat
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, BANDUNG – Wafatnya Wali Kota Bandung Oded M Daniel meninggalkan duka bagi warga Kota Bandung, khususnya kerabat dan keluarga orang nomor satu di Kota Kembang tersebut.

Berbagai ucapan duka dan doa terus membanjiri media sosial yang ditujukan kepada almarhum. Bahkan, pantauan juga banyak netizen memasang status WA atas wafatnya Oded M Daniel.

Salah satu chat WhatsApp yang tersebut di WA Grup, salah satunya datang dari Ketua Badan Ta’mir Masjid Raya Mujahidin Dikdik Dahlan Lukman, sebagaimana dikutip sumedangekspres.com dari laman resmi Ormas Muhammadiyah Jawa Barat.

Baca Juga:Golkar Kunci Tiket Capres 2024 Hanya untuk Airlangga HartartoTruk Melebihi Muatan Terguling Sekitaran Cadas Pangeran, Hampir Kena Mobil Avanza

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Bandung itu, mendadak pingsan ketika sedang shalat tahiyatul masjid di Masjid Mujahidin, lingkungan kantor PW Muhammadiyah Jawa Barat, Jl. Sancang, Kota Bandung, Jumat 10 Desember 2021. Dan, pada hari itu juga Oded M Daniel dijadwalkan memberikan khubah Jumat di masjid tersebut.

Berikut kesaksian Dikdik M. Dahlan, M.Ag, Ketua Badan Takmir Masjid Mujahidin, yang mendampingi Mang Oded sesaat sebelum pingsan.

Salam. Beliau tiap tahun dijadwal di Mujahidin, saya mendapat kabar beliau bersedia mengisi khutbah jumat hari kemarin, Kamis 9 Des 2021. Beliau sempat ke kantor masjid, tp tidak lama karena ingin shalat sunnah dulu katanya, saya shalat sunnah di samping kanan beliau sementara di sebelah kiri beliau juga shalat sunnah asistennya. Baru saja takbiratul ihram, saya melihat beliau berdirinya tidak stabil, beberapa kali hendak jatuh. Bersyukur saya dan pa Asisten dapat merangkul tubuh beliau dan beberapa saat diistirahatkan di tempat beliau shalat sunnah sambil menunggu ambulance.

Akhirnya dengan ambulance seadanya (yang ada di Mujahidin) beliau dibawa ke RS Muhammadiyah Bandung. Shalat jumat di Mujahidin terus berlangsung dengan khatib (badal) yang memang sudah disiapkan.

Setelah shalat jumat selesai, saya sempat mengumumkan dan meminta jamaah berdoa untuk kesembuhan beliau dipimpin oleh imam/khotib.

Selesai berdo’a utk kesembuhan beliau, tidak lama saya mendapat konfirmasi dari rombongan pendamping beliau bahwa beliau telah meninggal beberapa saat setelah sampai di RS. Muhammadiyah Bandung.

0 Komentar