SUMEDANGEKSPRES.COM, Cikancung – Wabah Covid-19 yang telah menginfeksi hampir seluruh belahan dunia berdampak pada semua dimensi, baik itu sosial, politik maupun ekonomi.
Dampaknya sangat dirasakan khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata, karena kedua sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Hafiyyan mengatakan dalam mengatasi hal itu Pemerintah pusat sudah mungucurkan dana untuk bisnis yang dijalankan secara individu atau UMKM sebesar Rp2,4 juta.
Baca Juga:Warga Desa Sukadana Senang Dapat BLTSukajaya Fokus Menerapkan Bantuan Rutilahu
“Dewan sendiri pada akhir tahun mengadakan pelatihan, khususnya di bidang wira usaha Diskop UKM dan Disperindag dengan tujuan ekonomi kembali menggeliat khususnya dibidang wira usaha,” terang Kang Luthfi panggilan akrab Luthfi Hafiyyan usai memantau Gebyar Vaksinasi di Cikancung, baru baru ini.
Dikatakannya, dalam mengatasi persoalan ekonomi yang saat ini angka kemiskinan semakin bertambah. Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna menggagas TopUp BLT.
“TopUp BLT akan menaikan daya beli masyarakat dan bisa dikatakan langkah bagus dari pemerintah,”ungkapnya.
Ia mengatakan dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk tahun 2022 sudah disepakati bantuan UMKM, namun berbentuk keredit diantaranya di BJB anggaran Rp19 M dan BPR Rp 19 M.
“Selain dari itu ada lagi Rp 2 milyar untuk bantuan subsidi bunga jadi total seluruhnya ada Rp 40 milyar,” tuturnya. (kos)