SUMEDANGEKSPRES.COM, Nagreg – Dua remaja tertabrak oleh sebuah kendaraan roda empat di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Usai terjadi kecelakaan tersebut, penabrak yang identitasnya masih misterius itu membawa kedua remaja yang tertabrak dengan alasan akan bertanggung jawab dan diobati.
Namun, setelah dibawa oleh mobil penabrak, dua remaja tersebut dikabarkan hilang dan belum diketahui keberadaannya sejak 8 Desember 2021 lalu.
Baca Juga:Kopi dan Tahu Sumedang Manggung di Thamrin 10 JakartaDesa Mangunarga Tingkatkan Kesiapsiagaan di Musim Hujan
“Yang cewek itu anak didik saya. Saya wali kelasnya, nama dia Salsabila. Kalau satunya lagi yang cowok itu saya gak tau namanya,” kata seorang guru bernama Chika, Rabu (15/12).
“Kalau dari kabar yang saya dapat, anak laki-lakinya itu katanya pacarnya (Salsabila),” sambungnya.
Menurutnya, berawal dia mendapat kabar mengenai anak didiknya yang mengalami kecelakaan lalu lintas itu oleh kepala sekolah sekiranya pada pukul 18.00 WIB.
“Itu anak gak tahu tabrakan, gak tahu ditabrak. Setelah (kecelakaan) itu, masyarakat juga mungkin menolong, cuman gak ada yang ikut saat si pengendara mobil bilangnya mau dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Dia menerangkan, usai terjadi peristiwa nahas tersebut, tak ada warga yang ikut masuk ke dalam mobil untuk menemani korban.
“Cuman ada yang mengawal dari luar pake motor. Dikejar ke arah Tasik, gak terkejar karena mobilnya kenceng,” imbuhnya.
Dikatakan Chika, pihaknya belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai keberadaan Salsabila atau pun pacar dari anak didiknya itu, sejak hari pertama dua remaja tersebut dikabarkan hilang, sampai saat ini.
Baca Juga:Puskesmas Cimanggung Catat Peningkatan Signifikan Penyakit ISPA MengancamDesa Sukagalih Klaim Tuntas Bagikan BLT Hingga Tahap 12
“Sama pihak keluarga udah dicari sampai arah Tasik, dari setiap rumah sakit itu gak ada,” ucapnya.
“Termasuk kemarin ada yang menyampaikan berita ada di RSHS. Saya tanyain ke RSHS itu gak ada, (di RSHS) gak ada korban atas nama itu dari Nagreg,” tambah Chika.
Dalam pemaparannya, Chika menuturkan, semua kabar yang dia terima mengenai keberadaan dua remaja yang hilang usai kecelakaan itu tak jarang merupakan informasi palsu atau hoaks.
“Jadi kabarnya simpang siur, katanya yang laki-laki ketemu di daerah Malangbong (Garut) ada yang bawa dan katanya dimutilasi, tapi ternyata itu hoaks,” tuturnya. (kos)