Kepala Puskesmas Sukagalih
SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Puskesmas Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan mengklaim pencapaian program vaksinasi sampai tanggal 17 Desember 2021 telah mencapai 80% lebih.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Sukagalih Ida Warlinda SKep Ners kapada Sumeks, beberapa hari lalu.
“Untuk pencapaian program vaksinasi di Puskesmas Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan sesuai data yang ada yaitu untuk dosis pertama sebanyak 12123 (64,2%). Untuk dosis kedua sebanyak 10654 (56,4%) dengan jumlah target sasaran 18894. Sementara, sisa target sasaran yang belum divaksin 6771 (35,8%),” ujar Ida.
Baca Juga:Drainase Kecil, Air Meluap ke JalanPasar Tradisional, Harus Genjot Ekonomi Masyarakat.
Dikatakan, untuk sasaran yang belum divaksin itu terdapat di beberapa desa. Di Desa Gunasari 283 orang, di Desa Cipancar 331 orang, di Desa Citengah 224 orang, di Desa Baginda 379 orang, di Kelurahan Cipameungpeuk 821 orang dan di Desa Sukagalih sebanyak 120 orang.
“Jadi total keseluruhan yang belum divaksin di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih adalah 2164 orang,” katanya.
Tetapi, lanjut dia, kalau melihat secara realnya khususnya wilayah kerja Puskesmas Sukagalih dari setiap desanya itu sudah hampir mencapai 80% dari target program sasaran vaksin. Datanya tidak masuk ke Puskesmas. Seperti warga desa yang bekerja di luar daerah yang sudah melaksanakan vaksinasi di tempat kerjanya. Atau, ada juga yang sudah melaksanakan vaksinasi di luar fasilitas kesehatan Puskesmas Sukagalih. Misalnya, vaksinasi yang diadakan Polres Sumedang, vaksinasi yang diadakan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut.
“Setelah verifikasi data di tiap RT dan RW warga yang sudah divalsin di luar fasilitas kerja Puskesmas Sukagalih mencapai 20% lebih. Sehingga, kalau dikalkulasikan dengan data yang di kami yang sudah dilaksanakan di Puskesmas sebanyak 64,2%. Kemungkinan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin di wilayah kerja Puskesmas Sukagalih adalah lebih dari 80%,” tuturnya.
Ida menyampaikan, pihaknya menjalankan sistem jemput bola. Diutamakan untuk sekarang untuk pelayanan kepada lansia dengan mengutamakan 20 orang lansia setiap hari dalam satu minggu.
“Itu minimal lima hari kita lakukan door to door ketiap posyandu ke tiap desa- desa yang berada di pelosok atau daerah terpencil yang susah dijangkau. Atau, ada permintaan dari masyarakat. Maka, kita akan melaksanakan di tempat masyarakat yang meminta,” terangnya.