Telkom University Bantu Perajin Opak Karedok

Telkom University Bantu Perajin Opak Karedok
Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Ir Rosad MEH (kiri) menjelaskan penggunaan mesin produksi opak ketan di Desa Karedok, kemarin. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Jatigede – Telkom University Bandung bekerjasama dengan CSR PT PLN UPP JBT melakukan pemberdayaan masyarakat desa kepada komunitas perajin opak ketan Desa Karedok Kecamatan Jatigede. Proses produksi opak ketan yang dilakukan secara manual, kini diubah dengan menggunakan mesin.

Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Ir Rosad MEH MPd MT IPU Asean Eng menjelaskan, proses pembuatan opak ketan pada komunitas perajin di Desa Karedok masih dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu.

Misalnya, proses penumbukan nasi ketan dimulai pukul 01.00 dini hari dengan jumlah 40 kilogram nasi ketan membutuhkan waktu hingga pukul 06.00 pagi.

Baca Juga:Pengelolaan Burnong Masih PolemikPos Pam Buka Layanan Vaksinasi

“Nah dari itu semua, Telkom University mendesain dan membuat satu mesin penumbuk nasi ketan. Operator hanya memasukkan nasi ketan, meng-on off-kan mesin dan mengambil hasil produksi penumbukan. Satu kali menumbuk bisa empat kilogram nasi ketan dengan menghabiskan waktu hanya 15 menit. Jadi sebanyak 40 kilogram bisa ditumbuk dengan mesin dalam waktu satu jam setengah,” ujar Rosad kepada Sumeks, Sabtu (25/12).

Rosad menerangkan, proses pencetakan yang biasanya dilakukan per orang satu per satu, dengan menggunakan alat cetak sistem noken as dapat mencetak lebih banyak sesuai dengan ukuran besar kecilnya opak. Ukuran kecil bisa sampai 12 dan ukuran besar 8.

“Ketiga, komunitas perajin opak ketan dibantu juga dengan open pengering dengan sistem udara panas. Jadi, kecil kemungkinan untuk gosongnya, karena uap air dikeluarkan menggunakan exhaust fan,” jelasnya.

Dijelaskan, proses pematangannya sendiri didesain dan dibuatkan mesin pematangan opak ketan. Satu kali pematangan kapasitas maksimum bisa 800 keping dengan waktu 15 menit.

Terakhir, karena di desa daya listriknya terbatas hanya 450 watt, hal itu tidak mungkin menggunakan mesin. Karena, mesin penumbuk itu 1,5 PK dan mesin pematangan 1 PK. “Sehingga, kita bantu juga satu unit genset hingga proses pembuatan opak ketan dengan mesin aman,” tandasnya.

Ditegaskan, semua mesin tersebut dihibahkan untuk perajin opak ketan di Desa Karedok. Pada intinya, Telkom University bekerjasama dengan CSR PT. PLN UPP JBT ingin memajukan komunitas perajin opak ketan di Desa Karedok.

0 Komentar