Kepengurusan IPEMI Sudah Terbentuk di 26 Kecamatan
SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Saat ini, peningkatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Sumedang. Diharapkan, sektor ini menjadi andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Guna mewujudkannya, maka diperlukan dukungan dan kolaborasi semua pihak termasuk organisasi yang mewadahi pengusaha, yaitu Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).
Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan saat menghadiri acara Pelantikan PD IPEMI Sumedang Periode 2021-2026, di kediaman Sonia Sugian di Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung, Rabu (29/12).
Baca Juga:Menko Airlangga: Operasi Pasar Langkah Nyata Stabilisasi Harga PanganOptimalkan Peran UMKM, Menko Airlangga: Pemerintah Tingkatkan Plafon KUR dan Permudah Persyaratan
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Sonia Sugian, IPEMI bisa maju dan berkembang. Saya harap IPEMI bisa terus bersinergi dengan Pemda dalam meningkatkan perekonomian, terutama sektor UMKM yang selama ini kita andalkan,” katanya.
Wabup Erwan mengatakan, sejauh ini peran wanita dalam sektor UMKM sangatlah besar. Menurutnya dari sekian UMKM yang ada di Sumedang, hampir tiga perempatnya didominasi oleh kaum perempuan.
“Alhamdulillah, sejauh in sudah cukup baik. Dari sekian puluh ribu UMKM yang ada di Sumedang, tujuh puluh persennya adalah kaum perempuan,” ujarnya.
Dikatakan Wabup Erwan, selain konsistensi dalam menjaga kualitas produknya, para pelaku UMKM acap kali mengalami kendala dalam menjual produknya.
Hal itu tak lepas dari kecenderungan para pelaku usaha tersebut yang lebih memfokuskan diri dalam proses produksi tanpa diimbangi oleh pemasaran dan promosi.
“Saya berharap IPEMI bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemda sehingga para pengusaha bisa tahu bagaimana cara pemasarannya dan bisa saling membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PD IPEMI Sumedang Sonia Sugian menyampaikan, saat ini UMKM Sumedang sudah tumbuh berkembang. Namun demikian, masih diperlukan cara meningkatkan mutu, produksi, pemasaran dan pengembangannya.
Baca Juga:PAN Ajak Pemuda Muhammadiyah BerkolaborasiHarga Telur dan Minyak Terus Meroket
Karena itu, kata Sonia, di era digital seperti sekarang ini, terlebih adanya pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, mau tidak mau, kegiatan usaha pemasaran mulai dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Dua tahun selama pandemi otomatis semua kegiatan kita melalui online. Alhamdulillah, kami sudah mendapat bimbingan dari Jabar dan pusat, ibu-ibu dilatih untuk mengikuti pendidikan digital marketing,” tutur Sonia.