SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Kondisi hotel di Sumedang dinilai sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal tersebut dinilai dari tingkat hunian atau okupansi hotel dan penginapan di Kabupaten Sumedang yang baru capai 20 persen menjelang libur tahun baru.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang, Nana Mulyana mengatakan kedatangan tamu hotel di Sumedang pada akhir tahun 2021 dinilai sepi
“Kalau sekarang sektor penginapan sepi banget, biasanya dulu jelang libur tahun baru, ada booking-booking dulu,” jelas Nana, Kamis (30/12).
Baca Juga:Guru MI Tersambar Petir Saat Mancing IkanSoal Pilkada, Wabup Erwan Pantau Perkembangan
Dikatakan, pengunjung hotel dan penginapan sekarang ini bukan wisatawan yang sengaja berlibur. Kebanyakan pengunjung adalah tamu singgah, tamu pemerintahan dan tamu dari kota sekitar yang sedang menggelar kegiatan di Sumedang.
“Baru 20 persen itu, tamu yang sedang menggelar kegiatan di Sumedang yang kemaleman. Seperti hotel di Jatinangor itu terisinya karena tamu dari Bandung yang sedang menggelar event di Sumedang,” kata Nana.
Dengan kondisi sekarang para pelaku usaha bukannya meraup keuntungan, namun malah masih harus berusaha untuk menutupi biaya operasional.
“Biaya operasional bisa ketutup jika tingkat okupansi hotel ada di kisaran 30 sampai 35 persen. Kondisi seperti ini mengakibatkan berapa banyak subsidi yang harus dikeluarkan oleh owner untuk survive,” tegas Nana
Tak hanya Hotel dan penginapan, kondisi yang sama dirasakan oleh objek wisata. Pengunjung mengalami penyusutan hingga 70 persen dibandingkan sebelum adanya pandemi.
“Jelang pergantian tahun tidak beda dengan hari hari sebelumnya. Saat libur Natal tetap tidak ada kenaikan, dibanding sebelum pandemi jumlah kunjungan hilangnya sampai 70 persen,” ucap Nana.
Maka dari itu, kata dia, jika okupansi hotel dan sektor usaha pariwisata ingin ditingkatkan, pemerintah harus menarik para wisatawan salah satunya dengan gelaran event. Jika dibandingkan daerah lain, gelaran event telah dikenal dan juga menjadi momen yang ditunggu para wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara.
Baca Juga:Rumah Warga Ambruk Tertimpa TebingPeduli Korban Banjir, Hj Itje Salurkan Bantuan Sembako
“Daerah lain memiliki agenda event rutin setiap tahun yang mana itu diketahui oleh wisatawan, tidak hanya domestik tapi juga mancanegara. Makanya sektor pariwisata daerah lain bisa maju, Sumedang seharusnya bisa seperti itu juga,” tegas Nana.