Aparat Bubarkan Warga yang Nekat Rayakan Tahun Baru

Aparat Bubarkan Warga yang Nekat Rayakan Tahun Baru
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Robbyanto, ikut patroli pembubaran perayaan tahun baru menggunakan kendaraan roda dua, Jumat (32/12/2021) malam (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Euforia malam tahun baru sangatlah lekat dengan merayakan dengan cara konvoi di Jalanan pusat kota dan juga merayakan dengan pesta di villa dan hotel.

Untuk menanggulangi masalah Kamtibmas, Polres Sumedang melakukan pembubaran bagi masyarakat yang turun ke jalan. Dan melakukan razia dan melakukan pengecekan kepada masyarakat yang merayakan perayaan malam pergantian tahun. Mulai dari wilayah kota hingga wilayah Jatinangor, Jumat (31/12/2021) mulai dari pukul 21.00 hingga malam pergantian tahun selesai.

“Kami dari jajaran kepolisian memastikan tidak ada perayaan malam pergantian tahun. Kami juga mengantisipasi modus modus lain karena tidak adanya perayaan malam tahun baru. Disinyalir perayaan perayaan yang bersifat parsial bergeser ke arah villa villa dan hotel,” jelas Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo Robbyanto

Baca Juga:Akselerasi Sekolah Tatap Muka, Menko Airlangga Gencarkan Program Vaksinasi Anak: Tuntaskan Vaksinasi Anak di Kuartal I-2022Profil dan Biodata Lengkap Achmad Megantara: Agama, Pacar, Sinetron, Karier

Menindak lanjuti hal tersebut Satuan Gabungan yang di pimpin Kasat Narkoba IPTU Bagus Panuntun, melakukan pengecekan dan razia di tempat tempat keramaian yang.

“Kita kembali melaksanakan pengecekan dan razia di tempat tempat keramaian, berdasarkan arahan pimpinan, perbup dan Kemendagri bahwa kegiatan perayaan tahun baru di Sumedang hanya hingga jam 10 malam saja,” jelas Bagus

Tim gabungan pun melakukan penyisiran tempat tempat keramaian yang masih membuka di atas jam 10 malam.

“Kami mendatangi komplek villa yang berada di Bukit Toga, karena sempat ada keramaian, tim gabungan menyisir ke tiap tiap villa” jelas Bagus

Dari sekitar 70 orang yang berada di wilayah komplek villa bukit toga, 30 orang di antaranya jalani tes urine.
Namun tidak menemukan pengunjung yang positif obat-obatan terlarang.

“Kami menyisir untuk menekan peredaran miras dan narkotika, untuk miras saat kita sisir tidak ditemukan, namun ada beberapa pengunjung yang mulutnya berbau miras kita pisahkan dan lakukan tes urine,” pungkas Bagus

Pantauan di lapangan, pembubaran membuat pesta malam perayaan tahun tidak begitu mencolok dan ramai di area jalanan kota Sumedang. (kga)

0 Komentar