SUMEDANGEKSPRES.COM, KOTA – Kasus DBD dan angka kematian akibat DBD di Sumedang pada 2021 meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2019 di Sumedang tidak ditemukan angka kematian.
Sementara itu, berdasar data pada 2020, Dinas Kesehatan Sumedang, mencatat angka kasus DBD mencapai sebanyak 707 kasus.
Pada 2020 itu pula angka kematian akibat kasus DBD di Sumedang terdeteksi sebanyak tujuh orang.
Baca Juga:Anya Geraldine, Nyaman Beradegan DewasaRK: Seksi 1 Tol Cisumdawu Dibuka Januari Ini
Hal itu dikatakan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr Reny K. Anton kepada Sumeks, Senin (10/1).
Renny memaparkan, naiknya angka kasus DBD di Sumedang diperkirakan karena pengaruh cuaca yang tak menentu.
Sehingga menyebabkan populasi nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD di Sumedang terus meningkat.
“Ditambah dalam kurun waktu 2020-2021, kami dan masyarakat lebih fokus ke pencegahan menangani Covid-19,” jelasnya.
Lanjut Renny, Dinas Kesehatan Sumedang telah melakukan sejumlah langkah mengantisipasi serta pencegahan dan pengendalian DBD.
Menurutnya, fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas maupun RSUD siap siaga dengan melakukan deteksi dini dan penanganan yang cepat dalam persoalan penanganan DBD.
“Pasien yang mempunyai gejala DBD dan masyarakat yang diduga DBD, walaupun hanya demam saja, langsung ditangani dengan cepat,” tuturnya.
Baca Juga:Pemdes Bingung Ditagih Miliaran oleh Pengembang, Pengusaha Klaim sebagai Biaya Pematangan Lahan RelokasiTebing Ambrol, Banjir dan Longsor Terjang Dua Desa, Jalan Sumedang-Hariang Sempat Terputus
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang kini mengajak masyarakat rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), guna mencegah penyebaran DBD.
Diharapkan dengan upaya yang masif dari semua pihak pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk bisa dimaksimalkan.
“Kami juga sedang mengkaji apakah ini siklus 5 tahunan, karena ada istilah kenaikan angka kasus DBD siklus 5 tahunan. Tapi yang jelas, meski terjadi kenaikan jumlah kasus DBD di Sumedang, tidak ditetapkan status darurat DBD,” ujar Renny. (asg)