SUMEDANGEKSPRES.COM, TANJUNGKERTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tanjungkerta, mengakibatkan dua desa di wilayah tersebut dilanda longsor dan banjir.
Akibat peristiwa itu, dua tembok penahan tebing (TPT) di Desa Kertaharja dan Desa Tanjungmulya, ambrol. Dan yang terjadi di Desa Kertaharja Dusun Cihaur RT 2 RW 3 mengakibatkan Jalan Raya Hariang-Sumedang terputus.
Warga Dusun Cihaur Desa Kertaharja, Agus (45) menjelaskan, insiden terjadi ketika hujan deras turun Minggu (9/1) petang hingga malam.
Baca Juga:Antisipasi Peningkatan Kasus Aktif, Menko Airlangga: Vaksinasi Terus Digencarkan, Data PPLN dan Kasus Lokal DipisahTPQ Rumah Imperium Buka Tahun 2022 Dengan Menyelenggarakan Rapat Evaluasi Bersama
“Pas saya di masjid tiba-tiba ada suara gemuruh, setelah saya pulang dari masjid melihat jalan ternyata sudah terputus oleh longsor,” jelas Agus.
Bongkahan longsor yang menutupi ruas jalan Sumedang-Hariang sempat terputus kurang lebih kurang selama 3jam. Kendaraan yang akan melalui jalan tersebut pun terpaksa memutar.
“Kalau tadi sempat macet (terhalang bongkahan longsor), yang dari Sumedang menuju Hariang harus memutar, tanah longsoran sempat dibersihkan warga dibantu sama aparat setempat. Mungkin karena material yang terlalu banyak, kita akan menunggu alat berat,” pungkas Agus.
Selain longsor, sebanyak tujuh rumah warga di Dusun Cihaur Desa Kertaharja terendam banjir setinggi betis orang dewasa.
Hal serupa terjadi di Dusun Cinungku Desa Tanjungmulya Kecamatan Tanjungkerta. Tembok Penahan Tebing (TPT) kurang lebih sepanjang 21 meter di pinggir jalan, jebol akibat aliran sungai yang yang tepat ada di sebelah TPT tersebut.
Selain jebolnya TPT, sebanyak dua rumah di Dusun Cinungku juga diterjang banjir, akibat meluapnya aliran Sungai Cinungku yang dekat dengan rumah warga.
Ketua Jabursilan (Jaga Lembur Sisi Jalan) Kecamatan Tanjungkerta, Oom Hidayat mengatakan, ada empat titik di dua desa yang diterjang bencana.
Baca Juga:Rumah Imperium Perkenalkan Wayang Millenial di SumedangRealisasikan PEN di Awal Tahun, Menko Airlangga: Pemerintah Genjot Perekonomian Masyarakat
“Untuk Desa Tanjungmulya Mulya sendiri terjadi Jebol TPT yang tepat di aliran Sungai Cinungku, TPT yang Ambrol kurang lebih sepanjang 21 meter, dan 2 rumah terendam setinggi 50 sentimeter,” jelas Oom.
Belum bisa dipastikan kerugian yang dialami warga di dua Desa yang terdampak tersebut. Namun Jabursilan melakukan pengawasan di titik-titik rawan di wilayah Tanjungkerta.
“Kami sudah berkoordinasi dengan, BPBD, TNI, dan Polsek untuk menanggulangi musibah ini,” pungkasnya. (kga)