Stasiun Tanjoengsari Berubah Jadi Gedung Juang 45

Stasiun Tanjoengsari Berubah Jadi Gedung Juang 45
Stasiun Tanjoengsari masih ada hingga saat ini namun dialihfungsikan menjadi Gedung Joeang 45. (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

Atep Kurnia, penggiat literasi perkeretaapian saat membahas sejarah Jembatan Cincin di kawasan Jatinangor, disebutkannya bahwa Jembatan Cincin merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur kereta api dari Rancaekek hingga ke Sumedang.

Rencana jalur kereta api hingga sampai ke Sumedang itu batal dibangun akibat adanya krisis keuangan di Pemerintahan Hindia-Belanda.

“Pembangunan jalur simpangan ke Tanjungsari, sebenarnya diniatkan hingga Sumedang tetapi karena terkendala keuangan jadinya berhenti di Tanjungsari,” ungkap Atep.

Baca Juga:Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Sekolah Dasar Negeri Mukti Jaya 03Jalan Rusak, Warga Minta Perbaikan

Jalur kereta api Rancaekek-Sumedang dan jalur kereta api Bandung-Ciwidey merupakan jalur kereta api yang sudah direncanakan sejak lama pada masa itu.

“Sejak akhir abad ke-19 sudah banyak pihak swasta yang mengajukan konsesinya tetapi selalu ditolak pemerintah (Hindia-Belanda),” terang Atep sambil menyebutkan bahwa jalur kereta api Rancaekek-Sumedang dibangun dengan tujuan untuk kepentingan ekonomi dan militer Pemerintah Hindia-Belanda. (kga)

0 Komentar