SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Salah satu warga di Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Nenden Kustini hampir tertipu modus pengiriman paket palsu dengan sistem bayar di tempat atau COD (Cash On Delivery).
Nenden bersama keluarganya mengaku belum pernah memesan barang dari aplikasi jual beli online Shoppe. Namun, ada paket yang dikirim oleh salah satu kurir di Sumedang dengan sistem pembayaran COD.
“Merasa aneh saya tidak pernah memesan barang melalui paket apalagi lewat Shoppe. Aplikasinya juga tidak ada tapi tadi pagi ada yang nganter atas nama anak saya Jajang,” katanya, minggu (16/1).
Baca Juga:40 Warga Desa Cimanggung Sumringah Dapat Bantuan RutilahuAir Waduk Naik, Warga Kelabakan Cari Rumput
Kurir yang tidak tahu-menahu perhal paket tersebut adalah modus penipuan atau bukan hanya menjalankan tugasnya dengan menagih bayaran untuk paket tersebut. Namun, Nenden menolak karena merasa tidak pernah memesan paket tersebut.
“Iya tidak tahu, masa harus bayar? Nominalnya juga lumayan besar. Saya dan anak saya tidak pesan paket tersebut. Saya juga memperlihatkan aplikasi shoppe anak saya, tidak ada riwayat pesanan,” sambungnya.
Nenden ibu rumah tangga tersebut lantas menolak paket yang diduga modus penipuan tersebut.
Setelah ditelurusi Sumeks, kejadian modus ini memang kerap terjadi dan termasuk modus penipuan paket COD. Tidak sedikit warga yang dengan mudahnya membayar paket kosong yang tidak mereka pesan tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut, seseorang harus lebih bijak dalam bermedia sosial, jangan membagikan alamat rumah di media sosial manapun. Hal tersebut untuk meminimalisir kejadian serupa.
Kemudian jika terlanjur mengalami kejadian tersebut, jangan terlalu cepat membuat keputusan. Sumeks menyarankan, cek riwayat pesanan untuk melihat apakah paket tersebut memang dipesan atau tidak. Beberapa kasus unik juga pernah terjadi, seperti secara tidak sengaja membuat pesanan karena handphone dimainkan oleh anak-anak. (asg)