SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis beserta cara menghadapi gempa.
Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi diukur menggunakan alat Seismometer.
Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.
Baca Juga:Bologna Vs Napoli: 0 – 2, Berikut Susunan PemainnyaSejarah dan Fakta Menarik Cadas Pangeran, Jalan Ditopang Trisula dan Dijaga Siluman Ular
Skala Richter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo.
Gempa bumi bisa disebabkan oleh letusan gunung api atau pergerakan kerak bumi.
Untuk itu, gempa bumi ada banyak jenisnya.
Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Mengutip bpbd.bandaacehkota.go.id, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis menurut penyebab terjadinya, yaitu:
1. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Contoh: gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman.
Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat.
Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya.
Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).
Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Baca Juga:Lirik dan Chord Gitar Disiksa Rindu – Anji, Lagu yang Ditulis Saat Masa RehabilitasiLirik Lagu Picture Myself – Stephanie Poetri, Lagu Terbaru
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.