“Biasanya yang hitam sering digunakan oleh para dukun, kalau yang merah itu juga ganas, tetapi tidak seganas yang biru,” bebernya
Menurutnya, kuntilanak merupakan perwujudan dari arwah-arwah yang tidak sempurna matinya, sehingga sering menampakan diri untuk mengganggu manusia.
“Seperti yang mati bunuh diri, atau semasa hidupnya bekerjasama dengan iblis sehingga menjadi budaknya,” kata Mas Oji.
Baca Juga:Suara Peralatan Dapur Dipercaya Dapat Mengembalikan Orang yang Diculik Wewe GombelMentri PPPA Setuju Herry Wirawan Dapat Hukuman Mati dan Kebiri Kimia
Menurut cerita rakyat, Kuntilanak berasal dari seorang wanita yang mati dalam keadaan hamil, atau mati ketika sedang melahirkan.
Dikutip dari kanal EHstory, suatu ketika di Pulau Kalimantan tepatnya di Pontianak, ada seorang suster yang hendak pulang berjalan kaki di tengah malam.
Dalam perjalanannya, suster tersebut mendengar suara wanita meminta pertolongan.
Suster berusaha mencari asal sumber suara, dan ternyata suara teriakan berasal dari salah satu rumah sederhana.
Di dalam rumah tersebut, didapati seorang wanita yang hendak melahirkan tanpa ada orang lain yang menemani.
Suster yang kebetulan membawa peralatan medis, berusaha menolong proses melahirkan wanita tersebut hingga tuntas.
Setelah bayi keluar dengan selamat, suster pamit kepada wanita tersebut dan kembali melanjutkan perjalanan pulang.
Di tengah perjalanan, suster tersebut baru teringat kalau gunting yang dipakai untuk memotong tali pusar bayi, tertinggal di rumah wanita tadi.
Baca Juga:Ucapan Arteria Dahlan Sulut Kemarahan Orang Sunda, DKS Sumedang: Sikap RK Sudah TepatArteria Dahlan Rasis? Kajati Jabar: Saya Fokus Penegakan Hukum
Dirasa jarak belum terlalu jauh, suster kembali ke rumah wanita tadi untuk mengambil gunting yang tertinggal.
Tetapi suster dibuat kaget dengan keadaan sekitar, rumah wanita tadi tidak ada, yang ada hanya lahan pekuburan sepi.
Dan gunting yang digunakan tadi, ada di salah satu kuburan yang masih terlihat baru dengan bunga berserakan yang masih segar, juga terdapat potongan kain kafan.
Ternyata, kuburan tersebut merupakan salah seorang warga kampung yang meninggal ketika sedang melahirkan.
Suster mengambil gunting miliknya dan kain kafan yang tergeletak di atas kuburan lalu kembali pergi pulang.
Diceritakan, kain kafan yang ada di atas kuburan merupakan hadiah dari wanita yang dikubur karena telah menolongnya melahirkan.
Di dalam Islam, kuntilanak termasuk golongan jin dari jenis haffaf, yaitu jin yang suka mengganggu dan menakut-nakuti manusia, juga arwah atau jin yang mengaku-ngaku sebagai orang yang telah tiada. (yga)