Ucapan Arteria Dahlan Sulut Kemarahan Orang Sunda, DKS Sumedang: Sikap RK Sudah Tepat

Ucapan Arteria Dahlan Sulut Kemarahan Orang Sunda, DKS Sumedang: Sikap RK Sudah Tepat
Ketua DKS Tatang Sobana (kiri) berfoto bareng Sekum DKS Asep Anang Supriatna (kanan)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKSPRES,COM – Menyoal ucapan Arteria Dahlan, anggota DPR RI yang menuntut digantinya Kajati dengan alasan penggunaan bahasa Sunda, Dewan Kebudayaan Sumedang angkat bicara.

“Apa yang disampaikan Artalia Dahlan merupakan sikap arogansi berlebihan,” kata Ketua Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Tatang Sobana melalui rilis yang diterima Sumeks di Sumedang,Rabu (19/1).

Bahkan kata Tatang, pernyataan anggota DPR RI tersebut dinilai telah menyulut kemarahan masyarakat sunda dan berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa sebagai sikap Rasis seorang wakil rakyat yang sangat melukai masyarakat sunda.

Baca Juga:Arteria Dahlan Rasis? Kajati Jabar: Saya Fokus Penegakan HukumPenasihat DEEP Sumedang Kecam Arteria Dahlan, Apresiasi Sikap Ridwan Kamil

“Atas hal tersebut, Dewan Kebudayaan Sumedang menuntut dilakukan PAW (Pergantian antar waktu, red) terhadap yang bersangkutan karena menunjukan sikap telah menyulut kegaduhan dan memecahbelah persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh Tatang menuntut Artalia Dahlan, untuk Meminta maaf kepada Masyarakat Sunda dan mengundurkan diri secara sukarela dari kedudukannya dari anggota DPR RI.

“Itu sebagai bentuk tanggungjawab moral atas ucapannya yang menyulut kegaduhan,” tuturnya menegaskan.

Dewan Kebudayaan Sumedang mendukung langkah dan gerakan komunitas masyarakat Sunda dan menghimbau untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tetap tenang sambil menunggu itikad baik dan tanggungjawab Artalia Dahlan atas ucapannya sendiri.

Hal senada dikatakan Sekretaris Umum DKS, Asep Anang Suptiatna.

Asep mengapresiasi ketegasan sikap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Sebagai pimpinan masyarakat sunda, sudah seharusnya bersikap seperti itu. meminta maaf kepada masyarakat sunda memang menjadi tuntutan kami,” ujarnya.

Sedangkan urusan Arteria jika memang tidak mau meminta maaf, kata Asep, itu haknya dia.

“Tetapi akan berdampak makin marahnya masyarakat sunda,” ucapnya.

Saat ditanya apakah permasalahan tersebut akan dibawa ke jalur hukum? Asep menjelaskan soal langkah hukum akan dilakukan sebagai sebagai salah satu pilihan terakhir.

Baca Juga:Vaksinasi Anak di Rancakalong Capai 66 PersenMuscab Apdesi Sumedang Kurang Sosialisasi

“Kita beri waktu dia untuk klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf, kalau tidak dia lakukan, kami menunggu sikap partainya. saya meyakini partainya memiliki kepentingan untuk menyelesaikan masalah ini dengan masyarakat sunda,” pungkasnya. (red)

0 Komentar