SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Peralatan dapur seperti nampan dari anyaman bambu (nyiru), sendok, garpu, penggorengan jika ditabuh, dipercaya bisa mengembalikan orang yang diculik wewe gombel (makhluk halus yang menyerupai kuntilanak namun memiliki payudara yang bergelayut sampai ke kaki, dipercaya suka menculik anak-anak).
Peristiwa pencarian anak yang diculik oleh wewe gombel pernah dilakukan oleh warga Desa Cikancas, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon ketika seorang bocah tiba-tiba hilang di waktu senja.
Waktu itu, seorang anak berusia sekitar dua tahun, tiba-tiba menghilang ketika bermain dengan teman sebayanya menjelang mahgrib.
Baca Juga:Mentri PPPA Setuju Herry Wirawan Dapat Hukuman Mati dan Kebiri KimiaUcapan Arteria Dahlan Sulut Kemarahan Orang Sunda, DKS Sumedang: Sikap RK Sudah Tepat
Hilangnya anak secara mendadak tersebut, langsung membuat keluarga gempar dan berusaha mencari keberadaan sang anak dibantu warga sekitar.
Karena hilang di waktu menjelang mahgrib, warga pun menarik kesimpulan kalau anak tersebut disembunyikan oleh mahluk halus.
Seluruh ruangan rumah yang bisa dijadikan tempat bersembunyi, diperiksa satu persatu secara teliti oleh keluarga dan warga.
“Waktu itu belum ada pikiran disembunyikan mahluk halus, jadi mencari ke seluruh ruangan di rumah,” ujar Yogi salah seorang kerabat anak yang hilang tersebut.
Pencarian di seluruh ruangan rumah tidak membuahkan hasil, diputuskanlah pencarian dalam radius lebih luas, yakni pencarian ke tempat-tempat yang diyakini dihuni mahluk halus.
Dengan keyakinan para orang tua dan ajaran secara turun temurun, dalam proses pencarian, setiap warga membawa peralatan dapur sambil ditabuh.
“Katanya mahluk halus menyukai suara yang dikeluarkan dari peralatan dapur, jadi bisa lupa kalau sedang menyekap anak kecil,” tambah Yogi.
Baca Juga:Arteria Dahlan Rasis? Kajati Jabar: Saya Fokus Penegakan HukumPenasihat DEEP Sumedang Kecam Arteria Dahlan, Apresiasi Sikap Ridwan Kamil
Namun, pencarian yang dilakukan hampir satu jam ke tempat-tempat yang dianggap angker tersebut, tetap saja tidak bisa menemukan anak kecil itu.
Tidak ada tanda-tanda keberadaan sang anak, warga dan keluarga kembali ke rumah dengan perasaan kecewa dan sedih.
Tetapi keajaiban terjadi di rumah, anak yang hilang tersebut ditemukan di rumahnya di bawah meja kayu dalam keadaan shock.
“Ditemukan teman sebayanya yang waktu itu main bersama,” ujar Hedy Herdyanto, warga lainnya yang ikut dalam pencarian.
Keanehan pun kembali muncul, anak yang ditemukan tersebut tidak berkata banyak dan seperti kebingungan.