SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Rabu (19/1/21) Tokopedia menyelenggarakan virtual media gathering dengan tema “Wilujeng Sumping 2022, UMKM Jawa Barat Semakin Juara Bareng Tokopedia”.
Acara ini juga dihadiri oleh Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho bersama External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya serta Pemilik Usaha Brookies, Salsa Wigati dan Pemilik Usaha Nokha, Nopi Herlina Nadzic.
Salah seorang pemateri yang merupakan pegiat digital marketing, Salsa Wigati, memulai bisnis brownies dan cookies yang diberi nama Brookies pada awal Maret 2020 dengan mengoptimalkan platform Tokopedia.
Baca Juga:Meraih Kebahagiaan dengan Beramal dan Berbuat BaikPasar Tradisional Belum Berlakukan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu
Kondisi pandemi yang membatasi interaksi fisik masyarakat justru menjadi jalan bagi Salsa untuk menciptakan peluang lewat teknologi.
Sejak bergabung Tokopedia pada Juli 2020, omzet Brookies bisa mencapai hingga Rp20 juta setiap bulannya. Dengan berjualan secara online, pelanggannya pun meluas hingga ke beberapa daerah seperti Aceh, Riau dan Kalimantan.
Salsa pun juga rajin memanfaatkan fitur flash sale dan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam. Dari kampanye tersebut, Brookies bahkan bisa menerima pesanan hingga 70 paket cookies dalam waktu 1 jam.
Selain Salsa, pemateri selanjutnya ada Nopi. Pemilik brand Nokha yang ketika mengikuti kegiatan ini dirinya sedang berada di luar negeri.
Nokha, brand milik Nopi adalah contoh UMKM Jabar lainnya yang terus beradaptasi lewat teknologi di masa pandemi. Brand tersebut didirikan oleh Nopi Herlina Hadzic pada 2012 dengan menawarkan beragam produk fesyen lokal mulai dari sepatu, jaket, kaos dan aksesoris lainnya dengan beragam warna.
Nokha pun rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal. Transaksi penjualannya meningkat hingga 3x lipat. Nokha pernah memproduksi 800 pesanan dalam waktu 2 hari ketika mengikuti kampanye #BersebelasMelangkahBareng Tokopedia hingga mampu mempekerjakan lebih dari 150 karyawan yang hampir 80%-nya adalah ibu rumah tangga hingga rekan difabel. (yga)