Pasar Tradisional Belum Berlakukan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Pasar Tradisional Belum Berlakukan Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu
Pemilik Toko Sahabat di Pasar Parakan Muncang Rina 41 mengaku masih menjual minyak goreng dengan harga lama sekitar Rp 30 hingga 40 ribu/liter. (istimewa)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKPSRES.COM – Harga minyak goreng per Kamis (20/1) sudah mulai turun menjadi Rp 14.000/liter yang berlaku di ritel modern.

Meskipun begitu, pemberlakuan harga minyak goreng seharga Rp 14.000/liter belum berjalan di pasar tradisional Parakanmancang maupun Tanjungsari.

Rata-rata, para pedang pasar tradisional itu masih menjual harga minyak goreng dengan harga lama, yakni mulai Rp 20.000 hingga 35.000/liter. Penjualan sebesar itu karena harga pembelian harga lama yakni seharga Rp 35.000/liter.

Baca Juga:Bupati Bandung Laksanakan Program Saba DesaMuscab DPC Apdesi Sumedang Resmi Diundur

Koordinator pasar Parakanmancang Amung mengatakan untuk pasar tradisional Parakanmancang harga minyak goreng belum mengikuti harga yang disarankan pemerintah. Karena, para penjual masih memiliki stok minyak goreng lama, salah satunya minyak barko Rp 35.000/liter.

“Batas pemberlakuan penjualan minyak goreng oleh pemerintah diberikan waktu satu Minggu yang dimulai Kamis (20/1),” terangnya.

Diketahui sebelumnya, harga minyak goreng beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp 40.000/liter.

Menyikapi hal itu, pemerintah berupaya agar kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng dapat tetap terjangkau dengan menetapkan harga di Rp 14.000/liter.

Pantauan Sumeks di lapangan, pedagang yang menjual minyak goreng di Pasar Parakan Muncang, belum menerapkan harga yang ditetapkan pemerintah.

“Belum Rp 14.000/liter, di pasar masih jual minyak goreng di harga Rp 20.000/ liter,” kata pemilik Toko Sahabat Rina, Kamis (20/1).

Ia mengatakan, minyak goreng per satu liter dijual dengan harga Rp 20.000, Rp 39.000 hingga angka tertinggi di Rp 40.000.

Baca Juga:Tergilas Kontainer, 21 Meninggal 36 Luka-lukaPenguatan Kelembagaan, KPUD Sumedang Kunjungi DPD PKS

“Kita gak bisa ikut yang disebutkan pemerintah, jual harga minyak Rp 14.000/liter karena yang dijual ini barang stok lama, waktu harga minyak masih tinggi,” pungkasnya. (kos)

0 Komentar